Apakah Ibu memiliki proteinuria? Protein dalam urine (proteinuria)juga dapat menjadi tanda preeklamsia. Jika ada peningkatan proteinuria signifikan ( 2+ atau lebih) membutuhkan evaluasi menyeluruh untuk preeklamsia. Jika Ibu memiliki proteinuria dan tekanan darah Ibu normal, dokter biasanya akan mengevaluasi kembali tekanan darah Ibu dan kesejahteraan janin setelah 24 jam.
Penyebab ketidaknyaman ibu dan solusinya
Rasa tak nyaman pada perut meningkat seiring berkembangnya kehamilan. Gerakan janin pun makin terasa kuat dengan intensitas makin sering. Ibu makin merasakan nyeri punggung, sulit bernapas, dan sering “mengompol” sedikit pada saat tertawa, bersin, atau batuk lantaran terjadi peningkatan tekanan intra-abdomen (perut) pada kandung kemih. Lakukan latihan Kegel untuk memperkuat otot dasar panggul dan mengurangi inkontinensia urine (rembesan air seni).
Ibu hamil dengan gangguan asma maupun jantung amat berpeluang mengalami sesak napas lebih parah. Batasi aktivitas fisik yang masuk kategori melelahkan, karena sesak napas biasanya muncul dalam kondisi capek.
Saat tidur, usahakan badan miring ke kiri. Di bagian badan sebelah kanan terdapat pembuluh darah besar sehingga kalau badan miring ke kanan dikhawatirkan pembuluh tersebut akan tertekan lalu menimbulkan rasa sakit. Gunakan bantal agak tinggi saat berbaring. Jika sesak napas muncul, ibu bisa mengubah posisi tidur menjadi setengah duduk. Jika diminta mengonsumsi obat-obatan, lakukan sesuai petunjuk dokter. Bagi penderita asma, hindari zat alergen atau pemicu kambuhnya asma, entah itu debu, udara yang dingin dan sebagainya. Bagi penderita sakit jantung, periksakan diri secara rutin pada dokter spesialis jantung.
Baca juga: 11 Tip Ibu Hamil Tidur Nyenyak
Biasanya, masuk trimester ketiga, ibu hamil kembali stres lantaran khawatir menghadapi kehamilan yang semakin membesar dan memikirkan persalinan nanti, juga mengkhawatirkan bagaimana kondisi bayinya kelak, bisakah lahir sempurna atau malah ada kecacatan/kelainan yang tidak terprediksi. Padahal, kondisi stres merangsang pengeluaran hormon adrenalin secara berlebihan hingga ibu jadi gampang terusik dan mudah melampiaskan kemarahan pada orang lain.
Upayakan kondisi emosi ibu dalam suasana tenang dan nyaman. Keterlibatan orang terdekat (suami dan keluarga) sangat penting dalam mendukung kondisi psikologis yang stabil. Sebaiknya ibu juga menghindari beberapa jenis makanan yang dapat menimbulkan gejala mirip stres, yaitu kopi, minuman ringan, dan gula. Hindari pula obat-obatan antidepresan karena dapat memengaruhi organ hati janin.
Nah, begitulah sekelumit gambaran mengenai pemeriksaan kehamilan di trimester ketiga oleh dokter kebidanan. Oh ya, pada pemeriksaan ini umumnya dokter juga akan bertanya apakah Ibu sudah mengalami kontraksi, apakah mengalami bengkak, sakit kepala, atau masalah lain. Kalaupun tidak, berceritalah tentang ketidaknyamanan yang Ibu alami, seperti kelelahan, mudah murung, atau sakit dan nyeri. Jangan ditunda ya, karena dari situlah dokter akan melihat apakah ketidaknyamanan itu perlu penanganan atau tidak.
Enjoy your pregnancy!
Narasumber: dr. Achmad Irawan, SpOG dari Brawijaya Women & Children Hospital
Penulis | : | Faras Handayani |
Editor | : | Heni Wiradimaja |
KOMENTAR