Tabloid-Nakita.com - Tiap anak memiliki ketakutannya masing-masing, ada yang takut gelap, takut keramaian, atau takut dengan tekstur benda yang menurutnya aneh. Namun, bagaimana kalau ternyata anak paling takut diajak ke salon untuk potong rambut? Bila dipaksa, pasti berteriak histeris atau menangis.
Pertumbuhan anak sekitar 14 bulan (dan kadang-kadang sampai usia 6 tahun), tidak senang jika harus potong rambut di salon. Mungkin hal ini karena yang mencukur rambut adalah orang asing, apalagi ada gunting tajam mengkilap yang menghampiri kepalanya, mengeluarkan bunyi-bunyi aneh, dan memotong rambut indah si kecil.
Sayangnya, banyak orangtua yang tidak peduli dengan ketakutan anak. Teriakan serta tangisan anak sejak awal agar proses cukur rambut disudahi tak diindahkan. Padahal pemaksaan itu tidak baik baginya, bahkan berisiko menyebabkan cedera. Serta anak berpeluang trauma atau alergi dengan benda bernama gunting rambut.
Ketakutan untuk cukur rambut ini banyak dialami anak-anak, dan jika berlarut akan berubah menjadi fobia. Jika itu terjadi, gambar atau pikiran anak hanya tertuju pada potong rambut dan itu akan menjadi mimpi buruk dan sewaktu-waktu bisa membuatnya panik dan histeris.
Untuk itu daripada memaksa anak yang ketakutan, alangkah lebih baik bila orangtua justru memahaminya. Bila diatasi dengan tepat, maka anak tidak lagi merasa takut. Berikut langkah yang sebaiknya dilakukan untuk membantu mengurangi trauma anak terhadap gunting rambut dan acara cukur rambut menurut psikolog anak bernama Penelope Leach.
Bagi sebagian anak, perjalanan menuju salon adalah momen yang menakutkan. Di sana anak telah membayangkan akan lingkungan yang asing; keramaian para pelanggan; alat yang tampak aneh dan besar; dan rambut yang dibasahi serta pelindung pakaian dari plastik. Solusinya ialah dengan potong rambut di rumah saat anak dalam posisi duduk di lantai dan sibuk dengan mainannya.
Alihkan perhatiannya dengan menggunakan video games kesukaan atau mainan kesayangan anak. Jika rasa takutnya benar-benar terfokus pada gunting, cobalah mengganti gunting atau pisau cukur bergagang panjang sebagai gantinya. Memiliki teman atau saudara terdekat juga dapat membantu agar anak lebih tenang.
Bila Ibu memotong rambut anak sendiri tentu akan lebih menyenangkan karena anak tahu bahwa mamanya berada di sampingnya. Sehingga, anak akan merasa aman dan nyaman. Bila tiba-tiba anak kembali histeris, ingat selalu untuk tidak memaksanya apalagi menahannya. Lebih baik hentikan dulu sampai anak sibuk kembali dengan aktivitasnya.
Penulis | : | Avrizella Quenda |
Editor | : | Avrizella Quenda |
KOMENTAR