Nakita.id - Sejak dilahirkan, bayi mengalami perkembangan kemampuan setahap demi setahap. Dimulai dari kemampuan sensori atau indrawi yang salah satunya adalah kemampuan untuk melihat dengan organ mata. Kemampuan ini perlu dirangsang atau distimulasi, karena saat baru lahir bayi tidak bisa langsung dapat melihat objek dengan jelas. Stimulasi yang diberikan tentu harus sesuai dengan perkembangan bayi sesuai usianya.
Baca juga: Gangguan mata pada bayi
Baru lahir
Bayi baru lahir cenderung mudah tertarik dengan cahaya. Jadi, jangan heran jika ia tahu-tahu melirik ke arah cahaya. Jangan khawatir juga jika ia belum bisa fokus pada satu objek. “Keterbatasan bayi ini bisa distimulasi dengan kontak wajah orang yang menggendongnya terutama ibu. Sering menatap wajah Ibu juga akan membangung ikatan antara bayi dengan ibunya,” ujar dr. D.A.N Candra Sari, SpM., spesialis mata khusus mata anak dalam tabloid Nakita Edisi 863.
Usia 1 – 3 bulan
Pada rentang usia ini, jarak pandang bayi hanya sekitar 10 hingga 20 cm saja. Di saat inilah tepat bagi Ibu untuk mulai memberinya stimulus dengan objek bergerak. Mulailah dengan menatap si kecil sambil menggerakan kepala kita pelan-pelan dari kanan ke kiri dan sebaliknya. Mainan yang digantung di atas boks bayi juga baik untuk melatih penglihatan agar mampu bergerak ke kanan dan kiri.
Baca juga: 5 jenis infeksi mata pada bayi serta cara mengatasinya
Usia 4 – 6 bulan
Jennifer Shu, MD, FAAP, seorang dokter di Children’s Medical Group, Atlanta mengatakan, kemampuan melihat bayi menunjukkan peningkatan di rentang usia ini. Ia bisa menangkap objek dan merekamnya dalam ingatan. Untuk itu, penting bagi Ibu untuk mengenalkannya berbagai ekspresi wajah, juga mengenalkan wajah-wajah anggota keluarga lainnya disamping berbagai objek visual seperti mainan, buku, dan gambar. Berikan ia waktu untuk bereksplorasi dengan bantuan tangannya sebab ia sudah mulai bisa memegang benda dengan baik.
Usia 7 – 9 bulan
Kemampuan bayi dalam melihat, memegang, duduk, dan merangkak sudah semakin berkembang, sehingga Ibu perlu memberinya variasi mainan yang lebih banyak, baik dari segi bentuk ataupun warnanya. Cobalah untuk menaruh mainan di depannya agar ia bisa meraih mainan tersebut dengan merangkak. Cara lain untuk menstimulasi agar bayi bisa melihat dengan jelas ekspresi dan gerak geriknya sendiri adalah dengan mengajaknya bercermin. Otak bayi akan juga terangsang untuk mempelajari apa yang ia lihat pada dirinya sendiri.
Baca juga: Tip membersihkan kotoran mata bayi
Usia 10 – 12 bulan
Tak hanya benda, kini bayi sudah mulai merekam ekspresi. Jadi, jangan ragu untuk menunjukkan ekspresi bahagia, sedih, bingung sebagai bekalnya untuk mengenali emosi diri dan orang lain. Ekspresi emosi dengan mudah terekam pada ingatan bayi. Gambar dan buku dengan banyak gambar berukuran besar juga penting untuk menstimulasi penglihatan dan pemusatan perhatian. Temani si kecil saat bermain dengan buku agar ia mampu mengenali perbedaan warna, ukuran, bentuk, dan detail lainnya.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Heni Wiradimaja |
KOMENTAR