Nakita.id - Ada banyak barang yang Mama belikan untuk bayi, mulai dari mainan yang bisa digigit bayi saat baru tumbuh gigi, botol susu, gelas minum, hingga mainan untuk menemaninya saat mandi. Yang perlu Mama ketahui, barang-barang ini ada masa pakainya, lho! Jadi, secara berkala Mama perlu memeriksa kondisinya. Jika peralatan bayi sudah tidak layak pakai, segera buang tanpa perlu banyak berpikir lagi.
Apa ciri-ciri peralatan bayi sudah tidak bisa dipakai lagi? Mudah saja. Mainan, botol susu, dan gelas minum si bayi sudah tidak bisa digunakan lagi jika sudah terkontaminasi bakteri dan jamur. Kontaminasi jamur ini bisa terjadi akibat kontak dengan air liur anak atau cairan lain, juga makan dan kotoran.
Jamur bisa berkembang subur di lingkungan yang lembab dan gelap. Ini berarti, semua mainan untuk gigi bayi, botol susu, gelas minum, mainan di kamar mandi, maupun produk lainnya rentan untuk jadi tempat bertumbuhnya jamur. Selain itu, barang-barang juga cenderung lebih mudah berjamur apabila memiliki bagian yang tidak bisa dilepas, sehingga Mama tidak bisa membersihkannya dan mengeringkannya dengan saksama.
Biasanya, barang yang telah terkena bakteri dan jamur berada memiliki ciri-ciri seperti ini:
1. Berlubang. Adanya lubang membuat benda tersebut cenderung lebih lembab. Dot atau mainan untuk gigi bayi yang sudah berlubang, sobek, atau bocor menandakan kondisinya sudah tidak layak pakai lagi. Begitu juga jika aliran susu dari dot sudah lebih deras daripada biasanya.
2. Warnanya berubah. Botol bayi yang warnanya sudah buram serta banyak goresan atau retakan adalah botol yang tidak boleh digunakan lagi. Apalagi jika botol sudah dalam kondisi bocor.
3. Kualitasnya menurun. Dot bahan silikon yang sudah lengket menandakan masa penggunaannya sudah lewat. Segera ganti dengan yang baru.
4. Tidak bisa ditutup dengan sempurna. Jika katup pada gelas minum bayi tidak lagi bisa dirapatkan atau botol tidak bisa ditutup sempurna, segera singkirkan. Periksa juga bagian-bagian yang tidak bisa dilepaskan. Bila terlihat sudah sangat kotor dan sulit dibersihkan, berarti ada tumpukan jamur di sana.
5. Tetap tidak bersih meski telah dicuci, dikeringkan, dan didisinfektan berkali-kali. Jika masih ada sisa kotoran yang menempel tapi tetap tidak mau hilang setelah dibersihkan, lebih baik simpan tenaga Mama dan beli saja yang baru.
Apa Risikonya Jika Tidak Diganti?
Mama pasti tahu, bayi dan anak-anak hobi memasukkan barang apa pun ke dalam mulutnya. Nah, apalagi mainan yang jelas-jelas memang tidak boleh dimasukkan ke dalam mulut!
Tetap membiarkan anak menggunakan barang yang telah berjamur memang tidak segera memperlihatkan efek negatif. Namun, pada sebagian anak, kondisi ini bisa menimbulkan reaksi alergi serta menyebabkan gangguan pernapasan. Beberapa jamur tertentu juga bisa menyebabkan muntah dan diare. Selain itu, membiarkan dot berlubang sangat besar sehingga aliran susu menjadi lebih deras bisa membuat anak tersedak.
Pemeriksaan rutin sebaiknya tidak hanya dilakukan pada barang-barang yang sudah lama usia pakainya. Lakukan juga terhadap semua barang milik bayi. Periksalah mulai dari bagian luar barang, untuk melihat apakah ada noda hitam atau gelap. Cium juga barang tersebut, apakah ada bau jamur, yang menandakan bahwa bagian dalam barang sudah berjamur.
Mama juga bisa mencelupkan mainan untuk mandi ke dalam air, lalu remas. Jika ada warna kehitaman yang ikut keluar bersama air, itu adalah jamur. Itu tandanya peralatan bayi tidak boleh dipakai lagi.
Masih Banyak yang Keliru, Begini Cara Tepat Melakukan Toilet Training pada Anak
Penulis | : | Irene Harris |
Editor | : | Dini Felicitas |
KOMENTAR