nakita.id – Jika memang tidak ada indikasi medis yang mengharuskan Mama melahirkan melalui operasi sesar, sebaiknya mantapkan hati untuk melahirkan secara normal, Ma. Penelitian membuktikan, bayi yang dilahirkan melalui persalinan normal memiliki sistem imun yang lebih baik, selain juga lebih kecil risikonya mengalami gangguan pernapan.
American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), sebuah organisasi besar di bidang obgin merekomendasikan para mama untuk lebih memilih persalinan normal jika tak ada alasan medis yang mengharuskan untuk sesar. Salah satu alasan yang mendasari rekomendasi ACOG seperti dimuat dalam jurnal Obstetrics & Gynecology adalah rendahnya risiko kematian akibat gangguan pernapasan pada bayi.
Para ahli ACOG melihat, risiko gangguan seperti Transient Tachypnea of the Newborn (TTN) atau kesulitan bernapas, respiratory distress syndrome (sindrom gawat napas), maupun persistent pulmonary hypertension pada bayi yang baru dilahirkan melalui persalinan sesar lebih tinggi daripada persalinan normal. Apalagi jika waktu persalinan lebih awal dari usia kehamilan 39—40 minggu. Rekomendasi ahli ini didukung oleh penelitian yang dimuat di jurnal Acta Paediatrica pada Mei 2004.
Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh ahli dari Swedia dan Skotlandia menemukan, anak-anak yang dilahirkan melalui operasi sesar tidak memiliki bakteri jenis bacteroidetes sebanyak anak yang dilahirkan normal, dalam dua tahun pertama hidupnya. Seperti diketahui, proses persalinan normal membuat bayi harus melewati jalan lahir dan vagina. Nah, proses ini ternyata memungkinkan bayi mendapatkan paparan bakteri dari Mama, yang kemudian mendiami ususnya. Keberadaan bakteri ini memainkan peranan penting dalam melindungi anak dari sejumlah gangguan yang berkaitan dengan sistem imunitas tubuhnya, semisal, alergi.
Selain itu, bayi Mama juga memiliki risiko lebih kecil untuk mengalami gangguan kesehatan lainnya. Sebuah kajian ahli yang dimuat di American Journal of Obstetrics & Gynecology (April 2013) memaparkan, persalinan sesar membuat anak berisiko lebih tinggi untuk menderita asma (20%), diabetes tipe 1 (23%), hingga gangguan pencernaan seperti celiac disease. Sementara pada anak yang dilahirkan secara normal, risiko terhadap sejumlah gangguan tersebut lebih rendah.
Selain menguntungkan bagi bayi, tentunya persalinan normal juga memberikan sejumlah manfaat bagi Mama. Setidaknya ada 7 keuntungan yang akan Mama peroleh dengan melahirkan secara normal, bila memang tidak ada indikasi medis untuk melahirkan lewat operasi sesar, ya. Nah, apa saja keuntungannya? Yuk, temukan jawabannya di rubrik Kehamilan tabloid nakita edisi 935 yang terbit Rabu, 1 Maret 2017. Jangan sampai kehabisan, ya, Ma! (*)
Penulis | : | Irene Harris |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR