Nakita.id - Apakah anak ibu yang berusia tiga tahun sudah mampu belajar berbicara kata-kata baru? Ada cara mudah dan sederhana, yaitu biarkan anak tidur siang secara teratur setelah satu jam belajar kata-kata kerja baru. Ini akan membantunya mempertahankan belajar yang lebih baik.
Para peneliti di University of Arizona di AS menemukan bahwa ketika diujikan 24 jam kemudian, anak-anak yang tidur siang, dalam waktu satu jam mampu belajar kata kerja dengan lebih baik daripada anak yang tetap terjaga selama setidaknya lima jam setelah belajar. Ini adalah tentang kebiasaan anak sering tidur siang atau tidak.
Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal Child Development menunjukkan, orangtua mungkin ingin mempertimbangkan penerapan tidur siang untuk anak-anak prasekolah yang berada pada usia di mana tidur siang cenderung berkurang, kata penulis studi utama Michelle Sandoval.
Baca juga: Jangan Bangun dari Tidur Siang Kesorean
Tim menguji 39 jenis pengembangan anak usia tiga tahun dan membagi mereka menjadi dua kelompok mengenai kebiasaan tidur siang (anak yang tidur siang empat hari atau lebih dalam seminggu) dan kebiasaan anak yang tidak tidur siang (anak yang tidur siang tiga hari atau lebih sedikit per minggu).
Dalam setiap kelompok, anak-anak secara acak ditugaskan untuk tidur siang, di mana mereka akan tidur siang selama minimal 30 menit setelah belajar kata kerja atau tetap terjaga, di mana mereka tidak akan tidur siang setelah belajar.
Mereka mengajarkan anak-anak dua kata kerja "blicking" dan "rooping". Mereka juga menunjukkan video di mana dua aktor yang berbeda dilakukan secara terpisah. Dua puluh empat jam kemudian, anak-anak menunjukkan video dari tindakan dua aktor yang sama seperti yang mereka pelajari pada hari sebelumnya.
"Terlepas dari perilaku tidur siang, anak-anak yang dalam kondisi tidur diminta untuk tidur siang setelah belajar mampu menggeneralisasikan, dan mereka yang tetap terjaga tidak dapat menggeneralisasi 24 jam kemudian," jelas Michelle.
Baca juga: Bayi Bangun Tidur Langsung Menangis, Normalkah?
Apa yang benar-benar penting tentang fase ini adalah bahwa pada dasarnya otak melakukan pengulangan memori selama tidur. Jadi ritme otak yang terjadi selama tidur melambat dan fase lain dari tidur non-REM sebenarnya mengaktifkan, mengulang dan memperkuat memori, " jelas rekan penulis studi Rebecca Gomez.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Penulis | : | Avrizella Quenda |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR