Nakita.id - Tiga tahun pertama kehidupan bayi sangat penting untuk mengembangkan baik secara fisik dan mental. Untuk mengoptimalkan perkembangan otak, ia perlu untuk terus-menerus dirangsang.
Pada bayi yang baru lahir, ada sekitar 1,8 juta sambungan sinaptik yang berkembang per detik, dan apakah koneksi ini bertahan atau tidak tergantung pada sifat penerimaan stimulasi bayi.
Stimulasi otak bayi terjadi melalui indra, yaitu, sentuhan, penciuman, penglihatan, pendengaran dan rasa. Karena berbagai wilayah otak sesuai dengan pengertian yang berbeda, setiap kali ibu merangsang indranya, ibu juga merangsang otaknya.
Melihat
Ketika mencoba untuk terlibat dengan bayi, kontak mata sangatlah penting. Penelitian telah menunjukkan bahwa bayi secara alami tertarik untuk melihat wajah yang melihat mereka, jadi jika ibu melihatnya, ia akan melihat kembali pada ibu untuk waktu yang lebih lama.
Menatapnya dengan ekspresi animasi atau berlebihan (misalnya tersenyum, membuat wajah, dan lain-lain) membantu untuk menangkap perhatian untuk waktu yang lama.
Baca juga: Stimulasi Penting Agar Bayi Bisa Melihat dengan Jelas pada Waktunya
Mencium Aroma
Bayi juga dapat mencium bau ibu. Bayi yang baru lahir memiliki rasa penciuman yang kuat dan secara naluriah tahu aroma ASI. Itu sebabnya bayi akan mengubah kepalanya ke arah ibu ketika ia lapar.
Bayi akan dihibur dengan bau yang akrab, seperti selimut favorit atau bantal. Ia bahkan mempertahankan itu sampai ia berusia jauh lebih tua, seperti bau yang membantu untuk meringankan stres yang ia rasakan.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa bayi yang mencium bau 'akrab' jarang menangis, dibandingkan dengan bayi terkena bau asing atau ditempatkan di daerah-daerah tidak berbau. Menangis akan berkurang ketika salah satu bayi ini mencium bau yang 'akrab'.
Baca juga : Ingin Indra Si Kecil Tajam? Lakukan permainan ini
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Penulis | : | Avrizella Quenda |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR