Nakita.Id - Sudah lazim jika perilaku dan sikap antara anak perempuan dan anak laki-laki sangat berbeda. Perempuan umumnya senang bermain boneka, mewarnai, dan aktivitasnya lebih banyak berada di dalam rumah. Sementara laki-laki memiliki jiwa petualang yang tinggi, sehingga lebih senang bermain di luar rumah, seperti bermain sepeda, mobil-mobilan, atau hal-hal yang lebih ekstrem. Berikut 7 alasannya.
Karena memiliki jiwa petualang, anak laki-laki senang dengan aktivitas yang sedikit agresif, menantang, bahkan cenderung berbahaya. Mereka akan mulai memanjat, melompat, dan berlarian ke sana ke mari tanpa tahu pentingnya keselamatan jiwanya. Ia juga senang bersembunyi dan melempar-lempar barang, sehingga Ibu harus ekstra sabar dalam menghadapinya.
Baca juga : Kenali Penyebab Anak Jadi Agresif
Anak perempuan rata-rata senang boneka. Anak laki-laki lebih suka benda apa pun, mainan atau bukan, yang bisa digunakan untuk memukul kepala orang lain dengan sekuat tenaga. Tongkat, sapu, dan gitar plastik adalah favorit mereka. Tapi biasanya, benda apa pun yang mereka temui bisa saja dijadikan senjata. Seandainya pun hanya menemukan benda bulat dan kecil, ia tidak peduli. Ia akan melemparkannya ke kepala Anda.
Tiada hari tanpa kekacauan. Sekali waktu karena anak laki-laki Ibu menumpahkan segelas susu atau jus ke bajunya. Di waktu lain ia suka mencorat-coret tembok rumah dengan menggunakan spidol, krayon, atau pensil. Wah sangat melelahkan ya, Bu!
Baca juga : Ketimbang Ikut Marah, Kenali Penyebab Anak Berperilaku Agresif
Anak perempuan mungkin butuh waktu hampir tiga tahun untuk bermain perosotan sendiri tanpa ragu-ragu. Anak laki-laki sudah melakukannya di saat mereka berusia 18 bulan, termasuk memanjat tangga perosotan. Bahkan sebelum berusia setahun, ia dengan riangnya terjun ke kolam renang, mendekati binatang-binatang berbagai bentuk dan ukuran, dan meluncur dari meja, tempat tidur dan tangga, seolah-olah yakin ada orang yang bakal menangkapnya atau ia akan selamat jika jatuh.
Tidak ada satu pun bagian di dalam rumah yang belum dicoba anak laki-laki untuk dipanjat, termasuk tubuh ibu. Ia juga akan senang memanjat bangku meja dapur atau jendela kamar yang posisinya tidak terlalu tinggi. Kemudian setelah itu, ia akan senang berlarian ke sana kemari tanpa merasa lelah.
Anak laki-laki tidak pernah merasa kapok. Jika terjatuh, ia akan bangun lagi. Kepalanya membentur meja? Ia hanya mengusapnya dan kemudian berlari lagi. Bahkan ketika akhirnya ia menangis karena kesakitan, ia hanya membutuhkan pelukan dari ibu, dan kemudian bermain lagi. Benar-benar mengagumkan.
Baca juga : Anak Laki-laki Sulit Belajar
Hubungan antara ibu dan anak laki-laki sangat istimewa. Anak perempuan memang mudah merebut perhatian ibu karena memiliki banyak kesamaan. Tapi anak laki-laki sesungguhnya lebih mudah untuk dicintai. Bagi mereka, ibu adalah orang paling disayang di seluruh jagat. Mereka senang mencium dan memeluk ibu. Berbeda dari anak perempuan, anak laki-laki tak pernah menolak pilihan ibu. Dalam memilih pakaian, misalnya, mereka selalu patuh apa yang dipilihkan ibu. Meski setelah itu, mungkin mereka tetap memukul kepala sang ibu.
Penulis | : | Avrizella Quenda |
Editor | : | Ida Rosdalina |
KOMENTAR