Nakita.id - Kisah pasangan muda Katherine McCulloch (24) dan Aaron Tricker (26), dari Ipswich, Suffolk, Inggris sangatlah menarik. Mereka telah kesundulan sepasang bayi perempuan kembar, Rhea dan Lyra setelah sebelumnya memiliki 2 batita laki-laki yang juga kembar, Brayden dan Logan.
Katherine dan Aaron yang bertemu melalui temannya tujuh tahun lalu pasrah setelah dokternya menyatakan mereka tidak akan pernah bisa memiliki anak. Tentu saja, Katherine merasa sedih karena tak kunjung hamil. Ia kemudian diketahui menderita penyakit radang panggul atau pelvic inflammatory disease (PID) yang disebabkan jaringan bekas luka. "Saya diberitahu bahwa saya memiliki PID yang disebabkan jaringan bekas luka dan ini membuat saya tidak bisa hamil," ujarnya. "Saya pergi ke rumah sakit karena nyeri di perut saya."
Baca juga : Uniknya Memberi ASI pada Bayi Kembar
Akhirnya, pasangan ini berhenti menggunakan kontrasepsi dan lebih dari dua tahun kemudian, Katherine menyadari jika menstruasinya terlambat. Ia langsung berpikir mungkin saja ia hamil dan bergegas untuk melakukan tes kehamilan guna menemukan impiannya menjadi seorang ibu. ”Ketika saya melakukan tes dan hasilnya positif, saya tidak bisa percaya. Saya pikir mimpi menjadi ibu tidak pernah bisa menjadi kenyataan,” ungkapnya penuh kebahagiaan.
Berdasarkan riwayat kesehatan Katherine, dokter menyarankan untuk melakukan scan awal. Saat itulah baru diketahui ada dua detak jantung di rahimnya. Kehamilan Katherine berjalan lancar dan ia melahirkan Brayden dan Logan pada 20 Maret 2015.
Meski telah berhasil hamil dan memiliki dua anak laki-laki, ia diberitahu dokter bahwa dirinya tidak mungkin bisa hamil lagi. Untuk amannya, Katherine melanjutkan mengonsumsi pil KB tetapi sempat berhenti selama satu bulan karena sakit kepala yang diduga dipicu oleh kontrasepsi tersebut.
Baca juga: Ibu Hamil Kembar Bisa Bersalin Normal?
"Ketika haid saya terlambat lagi, saya tidak percaya. Saya tahu itu terjadi lagi," ujarnya mengungkapkan perasaan. Tes kehamilan Katherine mengatakan ia positif dan pemeriksaan lanjutan memastikan bahwa ia akan memiliki bayi kembar lagi. Katherine lalu sempat mengalami perdarahan dan dokter melakukan scan awal untuk memeriksa tanda-tanda keguguran. Namun, janinnya ternyata selamat. "Aku tidak bisa percaya bahwa aku akan memiliki anak dua dan kemudian empat hanya dalam beberapa bulan," ujarnya.
Rhea dan Lyra dilahirkan pada 6 Desember 2016, padahal saat itu anak laki-laki kembarnya baru berusia 13 bulan. Seperti kakak kembarnya, mereka juga non-identik. "Saat ini, mereka semua dekat sebagai saudara kandung, masing-masing kembar memiliki ikatan yang unik yang begitu istimewa untuk dilihat," kata sang ibu.
Baca juga: 8 Tanda Mengandung Anak Kembar
Kemungkinan seorang Ibu memiliki anak kembar dua kali berturut-turut adalah 1 banding 700.000. Jadi, hamil anak kembar dengan jarak yang begitu dekat dianggap sangat tidak biasa. Katherine mengatakan, "Ini adalah sebuah mukjizat. Sulit menggambarkan betapa beruntungnya bisa memiliki keluarga yang lengkap setelah berpikir bahwa kami tidak akan pernah bisa memiliki anak."
Kini, Katherine menjadi perempuan yang beruntung karena memiliki kesempatan ini. "Dapat sepasang anak kembar saja cukup luar biasa, tetapi untuk diberkati dengan dua pasang anak kembar, dan semua dalam waktu yang singkat, sangat menakjubkan."
Setelah kehamilan kedua, pasangan ini memutuskan untuk tidak punya anak lagi.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | Avrizella Quenda |
Editor | : | Heni Wiradimaja |
KOMENTAR