Nakita.id - Bayi sering muntah, terutama ketika ia batuk atau saat menangis kencang. Apa penyebabnya? Menurut Dr Natalie Epton, spesialis dokter anak dan neonatologis di International Paediatric Clinic, bayi lebih rentan muntah daripada anak-anak dan orang dewasa karena adanya perbedaan anatomi tertentu.
Bayi memiliki perut yang lebih kecil. Otot esofagus bagian bawahnya lemah untuk menahan jalan masuk dalam perut dan bayi menghabiskan banyak waktu dengan berbaring, sehingga gravitasi tidak membantu aliran susu turun dengan benar.
Baca juga : 5 Penyebab Muntah Pada Bayi Serta Solusinya
Berikut penyebab mengapa bayi sering muntah:
Refluks
Nama panjang dari refluks adalah gastro-esofagus reflux (GOR). Bayi mengalami refluks karena katup otot di ujung pipa makanan yang menjaga makanan tetap di dalam lambung belum sempurna. Ini berarti ketika perut bayi penuh, makanan dan asam lambung bisa mengalir kembali ke atas pipa makanan.
Refluks dapat menyebabkan bayi memuntahkan sedikit susu setelah menyusu dan juga membuatnya cegukan. Bayi juga akan batuk jika susu yang masuk tidak mengalir ke arah yang tepat. Kejadian ini masih dianggap normal dan Ibu tidak perlu khawatir.
Namun, pada kasus yang lebih parah, refluks dapat menyebabkan bayi sakit, lebih sering setelah menyusu. Ia mungkin akan menangis dan sering batuk.
Ada beberapa hal yang dapat Ibu lakukan menurut Dr Natalie:
Cobalah untuk membuat posisi bayi tegak selama 20 sampai 30 menit setelah menyusui dan baringkan tubuhnya ke sisi kiri ketika bayi akan tidur, sehingga susu mengalir lancar dari pintu esofagus (hanya jika bayi sudah mampu berguling atau jika tidak, selalu posisikan bayi tidur telentang untuk keselamatan).
Jika masalah tetap terjadi dan dapat mempengaruhi kemampuannya untuk menambah berat badan, periksakan ke dokter untuk mengontrol refluks. Kebanyakan kasus masalah ini akan sembuh secara alami saat bayi bertambah usia.
Baca juga : Perbedaan Muntah Normal dan Abnormal Pada Bayi
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Avrizella Quenda |
Editor | : | Ida Rosdalina |
KOMENTAR