Nakita.id - Anak-anak kecil memiliki energi yang besar, dan itu normal saja. Tubuh dan pikirannya terus bertumbuh, tapi tidak selalu pada tingkat yang sama. Keingintahuan anak mungkin didukung dengan adanya dorongan hati, tetapi pengendalian dirinya belum bekerja secara matang.
Anak tidak bisa diam dan selalu aktif sepanjang waktu. Dan pada titik ini perkembangannya dianggap normal. Jadi Ibu tidak perlu khawatir dengan situasi seperti ini. Namun, ada tiga hal yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan anak.
3 Hal yang Batita Butuhkan
1. Cinta
Anak-anak tumbuh begitu cepat, sebelum Ibu menyadarinya. Jadi, seringlah berpelukan, mencium, dan mendekap anak. Anakmu adalah duniamu, berikan cinta Ibu kepadanya lewat kata-kata dan tindakan.
(Baca juga : Mulai Stres dengan Perilaku Balita? Ingat 8 Hal Ini)
Jika anak Ibu adalah tipe batita aktif, berikan cinta dengan cara bermain bersama, memberinya saluran untuk energi.
2. Perhatian
Ada saatnya Ibu perlu waktu untuk diri sendiri, tetapi saat sedang bersama anak, berikan perhatian penuh kepada si kecil. Saat kita sedang jalan-jalan dengannya, lepaskan semua perangkat elektronik milik Ibu dan ketika ia ingin bermain dengan kita, beri jeda waktu dalam mengerjakan pekerjaan rumah. Saat menjelang tidur, temani anak sebentar hingga ia terlelap. Pendek kata, beri semua perhatian kita padanya.
3. Kesabaran
Anak paling bisa menarik hati dan perhatian kita, tapi ia juga bisa menguji kesabaran kita. Pasti ada saatnya Ibu merasa kesal dan jengkel dengan kelakuannya. Tapi ingat bahwa ia baru saja keluar dari masa bayi. Ia butuh banyak usaha untuk belajar. Ia akan rewel ketika lelah, wajar karena ia masih batita. Sebaiknya Ibu berikan kesabaran penuh pada masa-masa transisi ini, ya, Bu!
(Baca juga : Anak "Nyebelin" Berkacalah pada Diri Sendiri Wahai Orangtua)
3 Hal yang Orang Tua Harus Hindari
1. Kekerasan Pada Anak
Seberapa jengkel dan emosinya kita terhadap anak, jangan pernah berpikir untuk menggunakan cara kekerasan padanya. Gunakanlah kata-kata lembut tapi tegas. Jika rasa kesal itu memuncak, tinggalkan ruangan, atau tutup mata Ibu dan berdoa, atau bayangkan, ada seseorang yang sedang mengawasi cara Ibu menghadapinya.
2. Jangan Beri Dia Gadget
Mungkin Ibu sering mendengar bahwa tontonan dan aplikasi pendidikan bagus untuk anak. Ibu cenderung memberikan anak gadget sebagai salah satu sarana bermain guna menenangkannya ketika rewel. Tapi ingat, American Academy of Pediatrics mengatakan, anak-anak usia dua tahun dan lebih muda seharusnya tidak memiliki waktu layar. Selain itu, anak yang lebih tua seharusnya tidak menggunakan gadget lebih dari satu jam sehari. Anak akan menikmati hal-hal lain, selain perangkat elektronik yang Ibu berikan. Bantu ia belajar mencari alternatif waktu luang lain atau bermain dengannya.
(Baca juga : Kenali Perilaku Anak Umur 2 Tahun)
3. Terlalu Banyak Tekanan
Orang tua sebenarnya tidak perlu memaksakan anak untuk mengikuti segala kegiatan dan aktivitas, seperti menari, sepak bola, atau pelajaran membaca. Ada banyak waktu untuk itu. Sekali lagi, ingatkan diri kita bahwa anak butuh waktu bertahun-tahun untuk tumbuh dan belajar. Cobalah untuk tidak berharap terlalu banyak dari si kecil, agar ia juga tidak merasa tertekan dan depresi.
Penulis | : | Avrizella Quenda |
Editor | : | Ida Rosdalina |
KOMENTAR