Nakita.id - Beberapa anak pernah mimisan, atau keluarnya darah dari hidung karena adanya beberapa faktor. Untuk itu, berikut adalah cara perawatan mimisan pada anak yang efektif dari Dr. Anna Messner, spesialis dokter THT (Telinga, Hidung, dan Tenggorokan) anak di Stanford University Medical Center.
Yang Perlu Dilakukan :
Gunakan semprotan garam dan humidifier. Terutama di musim hujan ketika udara dalam ruangan lebih hangat. Musim hujan dengan cuaca dingin adalah musim mimisan, jadi jagalah agar lubang hidung anak terhidrasi semaksimal mungkin. Catatan: pastikan filter humidifier yang Ibu gunakan selalu dalam keadaan bersih.
Menjepit lubang hidung. Lupakan batang hidung di antara kedua mata. Wilayah itu isinya hanya tulang. Kapiler-kapiler hidung yang paling rentan pecah ada di bagian bawah. Dr Anna mengatakan, "Ini hanya pertolongan pertama yang biasa. Jika Anda mengalami pendarahan, Anda ingin memberi tekanan pada area yang berdarah." Jepit lubang hidung agar tertutup, tahan selama beberapa menit dan lepaskan perlahan.
Jaga kepala tetap tegak. Ketika anak mimisan, jangan miringkan kepala karena ini akan menyebabkan kondisi pendarahan yang menyebar ke area lainnya. Kondisi ini bisa meningkatkan peluang anak tersedak dan berpotensi muntah.
Oleskan vaseline ke bagian dalam hidung dengan kapas. Sementara Dr Anna menjelaskan memasukkan kapas ke dalam hidung justru akan semakin memperparah kondisi. Pembuluh darah dan jaringan hidung yang sudah halus tidak membutuhkan lagi kapas.
Mengorek hidung. Ini yang sering dilakukan anak. Tapi "digital trauma" (istilah medis sebenarnya untuk pengorekan hidung yang dilakukan secara agresif) harus dihindari, jadi disarankan agar orang tua memilih tisu atau setidaknya kuku anak telah dipotong pendek dan rapi.
Letakkan es di leher atau wajah. "Tidak ada salahnya, tapi pasti tidak akan membantu," kata Anna. Ini tidak akan memperlambat aliran darah dengan menyempitkan pembuluh darah, atau setidaknya tidak cukup berguna.
Epistaks berulang adalah kondisi darah yang menetes dari hidung secara teratur. ("Staxis" berasal dari bahasa Yunani, untuk menetes). Dan kondisi ini paling lazim dialami pada anak-anak. Dua penyebab utamanya adalah udara kering dan pengorekan hidung yang terlalu agresif, tetapi penyebab umum mimisan lainnya adalah alergi, penggunaan aspirin, hemofilia, sinusitis, dan flu biasa.
Alasan mengapa anak-anak sering mimisan adalah bahwa hidung merupakan pusat pembuluh darah dan setiap kebocoran atau kerusakan bisa dibandingkan dengan pipa air yang pecah. Meski menimbulkan gangguan, mimisan sangat jarang dikategorikan sebagai masalah kesehatan yang serius. Namun, jika mimisan anak tetap berlanjut, temui dokter segera.
KOMENTAR