Nakita.id - Mengapa anak perlu belajar lebih bersyukur? Untuk beberapa alasan, orang terkadang cenderung lupa berterima kasih kepada orang lain. Padahal, sedikit penghargaan akan berdampak sangat berarti dan menurut Robert Emmons, profesor psikologi di Universitas California, "Rasa syukur dapat mengurangi seluruh stres, besar dan kecil."
Ia menambahkan, "Ketika kita merasakan kebencian, hati kita penuh rasa iri, marah, kesal dan jengkel lagi dan lagi. Kita tenggelam dalam kenegatifan, menjauhkan diri dari rasa syukur dan ketenangan."
Bersyukur bagi anak sangat penting karena membantunya menjaga diri tetap positif meskipun ada masalah yang mungkin sedang dihadapi. Untuk membantu anak, diri sendiri dan keluarga menjadi orang yang lebih bersyukur, ada tip-tip mudah seperti berikut ini:
(Baca juga : Mengajarkan Anak Menghargai Uang, Penting Agar Ia Lebih Mampu Bersyukur)
1. Beri anak-anak kejutan
Kejutkan anak-anak dengan memberinya makanan favorit atau es krim favorit mereka! Sering memberikan anak kejutan akan membuatnya merasa dihargai dan dicintai. Nantinya anak juga akan belajar untuk membalas cintanya kepada Ayah dan Ibu atau bisa juga kepada orang lain di sekitarnya. Memberikan anak sedikit hadiah dan kejutan saat ia tidak mengharapkannya benar-benar membuatnya merasa lebih positif dan lebih bersyukur tentang dunia.
2. Bicara tentang apa yang terjadi seharian
Bagikan hal-hal kecil dengan anak-anak Ibu, seperti menceritakan kabar Ibu, apa saja yang Ibu lakukan, acara TV apa yang Ibu tonton saat anak beristirahat, dan sebagainya. Selain itu, Ibu juga harus memintanya untuk berbagi tentang aktivitasnya sepanjang hari. Menjaga komunikasi antara keluarga membantu semua orang menjadi lebih dekat dan membiarkan semua orang mengerti bagaimana perasaan satu sama lain. Bicarakan tentang hal-hal kecil, seperti lelucon lucu yang pernah Ibu dengar atau kenangan menyenangkan dari keluarga.
(Baca juga: Jadi Teladan Agar Anak Tumbuh Jadi Anak Cerdas dan Sukses)
3. Fokus pada hal positif, bukan yang negatif
Saat berbagi, fokuslah pada hal positif, seperti hal-hal yang Ibu syukuri. Jika salah satu anggota keluarga mengalami hari yang buruk, Ibu harus mengetahui dan membiarkannya mengerti bahwa tidak semua hari sama buruknya, dan hal-hal akan selalu menjadi lebih baik di hari-hari berikutnya. Fokus pada hal positif akan membuat anak-anak merasa lebih bahagia dan bersyukur bahwa ia memiliki keluarga yang penuh kasih dan dukungan.
4. Bagikan kisah keluarga, terutama cerita saat masih kecil
Penulis | : | Avrizella Quenda |
Editor | : | Ida Rosdalina |
KOMENTAR