Nakita.id - Situasinya begini: Tas-tas sudah dikemas. Semua keperluan sudah ada di dalamnya. Ibu juga sudah membaca dengan sejumlah panduan traveling dan menyiapkan jadwal perjalanan penuh dengan kegiatan ramah keluarga. Semua sudah dicek dan waktunya jalan! Tapi, ketika makan siang, anak Ibu “Si Picky Eater” tiba-tiba menolak semua makanan yang tersedia. Luruhlah semua rencana.
Bagi para orang tua dengan anak-anak yang sangat pemilih dalam hal makanan, liburan keluarga bukannya jadi ajang pelepas stres, malah sebaliknya. Waktu makan selalu menakutkan dan melelahkan. Anak baru mau makan dengan pilihan makanannya sendiri dan biasanya itu-itu saja. Untuk itu, pertimbangkan tip berikut untuk perjalanan selanjutnya agar anak makan dengan porsi dan nutrisi yang seimbang.
(Baca juga : Mengapa Batita Suka Pilih-pilih Makanan)
1. Berlatihlah sebelum berangkat dan bersenang-senanglah
Makanan baru mungkin aneh atau asing bagi anak, membuat dia enggan memakannya. Sebelum berangkat, lakukan riset tentang makanan daerah tujuan dan masukkan ke dalam menu masakan Ibu di rumah. Pemberian secara berulang bisa membantu membiasakan lidah mereka dengan rasa makanan tersebut. Menambahkan unsur kegembiraan akan mendorong anak menyambut setidaknya sekali gigitan makanan tersebut. Contoh, bermain dengan warna dan membuat makanan tersebut menarik secara visual.
2. Biarkan anak memilih
Ini dunia yang menarik bagi anak-anak, terutama jika ini adalah pertama kalinya anak berada di kota atau negara tertentu. Beri anak-anak kesempatan untuk memutuskan tempat makan mana yang ingin ia singgahi karena kemungkinan besar menu di tempat makan tersebut sesuai dengan keinginannya. Ini juga memberikan anak kesempatan untuk terlibat dalam proses pengambilan keputusan. Ibu dapat memulai dengan memberikan dua sampai tiga pilihan menu untuk anak dan biarkan ia yang memilih ingin makan apa.
(Baca juga : MPASI Tepat Hindari Picky Eater)
3. Tegaslah pada anak jika terpaksa
Jika anak menolak untuk makan makanan yang ia pilih, jangan mudah terbawa amarah atau mengeluh. Dengan sikap tenang, biarkan anak tahu jika ia tidak makan sekarang, ia akan menunggu untuk makan keesokan harinya, entah itu pada jam-jam sarapan, makan siang, atau makan malam. Biarkan ia memutuskan apakah ia ingin kelaparan sepanjang hari itu atau tidak. Kelihatannya memang agak kasar pada awalnya tapi dalam jangka panjang, ada baiknya memberi tahu anak bahwa ia tidak bisa selalu sejalan dengan apa yang ia inginkan.
4. Miliki rencana cadangan
Bila anak keras kepala menolak makan, Ibu tidak bisa membiarkan anak-anak kelaparan sepanjang malam, bukan? Maka, buatlah selalu rencana B atau rencana cadangan saat kembali ke hotel dengan anak yang kelaparan. Pakai beberapa makanan yang Ibu tahu anak pasti akan makan. Tapi ingat, jangan sampai rencana cadangan makanan yang Ibu bawa sudah diketahui oleh sang anak. Pilihan yang mudah seperti selai kacang dan selai jelly dengan roti, sereal atau makanan kering akan membuatnya sedikit kenyang hingga waktu makan berikutnya.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Penulis | : | Avrizella Quenda |
Editor | : | Ida Rosdalina |
KOMENTAR