nakita.id.- Tidak sedikit orangtua menganggap mengajak si kecil berbelanja adalah hal yang merepotkan. Kekhawatiran pertama, takut si kecil lepas dari pandangan mata alias risiko hilang di keramaian. Kekhawatiran kedua, ada barang di toko yang pecah atau berantakan gara-gara tersenggol si kecil yang tak bisa diam. Alhasil, kalau ayah atau ibu berbelanja, lebih baik meninggalkan si kecil di rumah.
Padahal, mengajak si kecil berbelanja punya manfaat positif baginya. Antara lain si kecil belajar bersosialisasi dengan penjaja, ia melihat bagaimana orang melakukan tawar-menawar, dan mengenal kegunaan uang sebagai alat tukar. Semua ini bisa membuat acara belanja menjadi pengalaman yang menyenangkan untuk si kecil. Asal orangtua punya persiapan yang baik, acara belanja bersama bisa menyenangkan semua pihak. Berikut tip-nya seperti yang dikutip dari parenting.stackexchange.com
Baca juga: Panduan Mengajak Anak Ke Mal
- Bersikap positif
Persiapkan dengan riang hari H belanja bersama. Jangan "jutek" atau cemberut. Sebab, bila orangtuanya sudah menunjukkan perasaan tidak senang karena harus ke pasar swalayan dengan si kecil, ia juga akan menangkap suasana hati orangtuanya, dan ikut merasa tidak senang juga.-
- Beritahu sebelumnya
Anak-anak tidak senang dengan perubahan rutinitas yang mendadak. Mereka merasa terganggu bila orangtuanya membuat rencana untuk dirinya tanpa pemberitahuan sebelumnya. Rencana mendadak bisa membuat perasaannya gelisah dan tidak enak. Sebaiknya, sehari sebelumnya ayah atau ibunya perlu mengatakan, "Adek/Kakak, besok siang ikut Mama belanja, yuk!"
- Lakukan persiapan
Siapkan daftar belanja agar waktu tidak terbuang percuma. Bayangkan Ibu harus kembali menyusuri gang-gang pasar swalayan untuk mengambil sabun cuci, padahal sudah melewatinya dua kali. Daftar belanja juga bisa mencegah kita memborong yang tidak perlu (yang berarti menyita waktu lebih banyak). Ingatlah, si kecil mungkin akan bosan yang ujung-ujungnya bisa rewel.
- Buat kesepakatan bersama
Jelaskan pada si kecil, apa yang diharapkan darinya. Misalnya, tetap berada di samping ayah-ibunya dan tidak menyentuh benda apapun di rak. Bila sebelumnya orangtua menemui kesulitan menangani si kecil waktu berbelanja, buat kesepakatan dengannya sebelum berangkat dan tekankan bahwa kali ini ayah-ibu tidak ingin ia melakukannya lagi.
- Bawa mainan/boneka kesukaannya
Mainan kesayangan atau boneka lembut yang mudah dipegang bisa menjadi "sumber hiburan" tersendiri dan membantu si kecil tetap bersemangat. Namun, cegahlah ia membawa permainan atau mainan yang akan merepotkan Ibu karena malah harus membantu membawakan sementara acara berbelanja tetap harus berjakan.
- Berikan penghargaan
Setelah belanja selesai, ajaklah si kecil untuk makan bersama atau membeli cemilan kesukaannya sebagai hadiah atas sikap manisnya. Dengan demikian ia akan tahu bahwa orangtuanya menghargai usahanya untuk bekerja sama selama acara berbelanja. (*)
Penulis | : | Nur Ayu Kartikasari |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR