Nakita.id- Ada berbagai alasan bayi menangis terus, mulai yang sederhana sampai yang lebih serius atau tidak umum. Bayi mungkin menangis terus menerus karena gangguan perut. Gangguan perut mencakup rasa sakit yang parah dan muntah. Perut kembung dengan bunyi yang bergemuruh. Bayi sembelit dan tidak bisa buang gas.
Pakaian yang ketat, ruangan yang panas atau cuaca dingin juga bisa menyebabkan bayi rewel. Begitu juga bila popoknya basah dan bayi kelaparan. Bila bukan karena penyakit, biasanya bayi akan tenang bila ditimang atau disusui.
Namun demikian, bila bayi rewel terus-menerus, adalah tugas orangtua untuk mencari penyebabnya. Sementara itu, untuk menghadapi bayi rewel, dr. Rosary SpA., dari RS Evasari memberikan tip sebagai berikut;
- Ketika bayi menangis terus-menerus atau rewel, orangtua/pengasuh yang mungkin kelelahan (karena kurang tidur, harus menyusui, mengganti popok sepanjang waktu, termasuk pada malam hari) akhirnya menjadi sosok yang tidak sabaran. Karena ingin cepat menghentikan tangisan bayi, mereka pun mengayun-ayunnya dengan keras. Ayunan itu pun (secara tidak disengaja) semakin lama, semakin keras sampai menggucang-guncang bayi hingga terjadilah shaken baby syndrome (SBS). Padahal hal ini merupakan kekerasan yang dapat dicegah. Salah satu aspek penting dalam pencegahan ini adalah meningkatkan kesadaran mengenai potensi bahaya dari mengguncang bayi. Jika orangtua membutuhkan pengasuh bayi, pilihlah pengasuh yang dapat dipercaya, sabar, dan bertanggung jawab.
(Baca juga: Ini Yang Terjadi Kalau Terlalu Heboh Menimang Bayi)
- Apabila orangtua atau pengasuh merasa sudah mencapai batas emosi, fokuskan dahulu untuk menenangkan diri sendiri. Taruh bayi pada tempat tidurnya dengan posisi terlentang, pastikan ia dalam keadaan aman, kemudian keluarlah dari kamar untuk beristirahat dan meminta bantuan kepada keluarga/teman/tetangga. Jangan lupa periksa bayi setiap 5- 10 menit.
- Bayi memang banyak menangis pada beberapa bulan pertama dan hal ini dapat melelahkan orangtua serta pengasuhnya, namun akan menjadi lebih tenang dengan bertambahnya umur. Karenanya, bersabarlah menghadapi kerewelan si kecil di bulan-bulan pertamanya.
- Beberapa hal yang dapat membantu menenangkan bayi, misalnya mengusap punggungnya, menggoyangkan secara perlahan, bernyanyi atau mengajaknya bicara, atau mengajak bayi berjalan-jalan dengan stroller atau mobil.
- Apabila berbagai cara untuk menenangkan bayi telah dicoba namun ia tetap menangis, beberapa hal dapat dilakukan, seperti: periksalah apakah bayinya sakit atau tidak nyaman, seperti ruam popok, pakaian yang terlalu ketat, atau tumbuh gigi. Ayah/Ibu juga bisa konsultasi ke dokter jika diduga bayi sakit atau cedera. Pastikan kebutuhan dasar bayi terpenuhi (tidak haus/lapar, popok tidak basah, tidak kedinginan atau kepanasan).
Nah, semoga tip-tip tadi cukup membantu Ibu mengatasi bayi rewel.
Penulis | : | Sri Haryati |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR