Nakita.Id - Apakah si Kecil suka memegang apa saja? Berjoget jika mendengar musik yang nge-beat? Atau suka menarik kursi kecilnya agar bisa melihat sesuatu yang lebih tinggi? Kalau ya, tampaknya ia memiliki kepintaran motorik-kinestetik atau body smart. Umumnya anak body smart suka bergerak, menyentuh, membuat tangannya selalu aktif, berjalan ke sana kemari, melompat, berguling, berolahraga, nonton pertandingan olahraga, menari, dan memainkan instrumen musik.
Bagaimana dengan anak lainnya? Tentu saja mereka pun memiliki body smart. Sebagai pintu bagi perkembangan kepintaran lainnya, Mam dan Pap harus mengoptimalkan kemampuan motorik-kinestetik ini. Langkah pertamanya, kenali lebih dulu apa keterampilan motorik yang harus dikuasai anak per tahapan usia. Inilah yang harus dicapai anak usia 1-2 tahun.
KETERAMPILAN MOTORIK ANAK USIA 1-2 TAHUN
Motorik Kasar
Berjalan sendiri tanpa jatuh; berjalan mundur; membungkukkan badan tanpa jatuh; meraih dan menarik benda tanpa jatuh; menarik/ mendorong benda seperti kursi, mobil-mobilan, dan troli; naik tangga dengan bantuan; menggoyang-goyangkankan badan mengikuti musik.
Motorik Halus
Memasukkan benda ke lubang; membuka-buka buku/majalah; mencoret-coret kertas, tanah, dinding, lantai dan sebagainya; menarik, memutar, dan mendorong benda; melempar benda yang dipegang.
Body smart memberikan banyak manfaat bagi anak, di antaranya mengembangkan dan menggunakan fleksibilitas tubuh. Keluwesan ini membuatnya tangkas bermain. Dengan bermain, si Kecil pun belajar banyak hal, terutama hal yang menjadi minatnya. Ia tidak segan menawarkan bantuan yang bersifat fisik dan memberikan kenyamanan dengan pelukan.
STIMULASI UNTUK ANAK USIA 1-2 TAHUN
Tarik, Dorong, Putar
Berikan kursi plastik warna-warni atau benda lain yang bisa ditarik/didorong/diputar-putar dengan tangan anak. Atau, ajak ia bermain kereta-keretaan sambil belajar berjalan beriringan dengan mendorong orang di depannya.
Menjaga Keseimbangan
Melatih keseimbangan bisa dilakukan dengan cara memberinya kebebasan unutk berjalan maju lalu mundur, melompat, dan memanjat. Gerakan menarik atau mendorong benda juga menjaga keseimbangannya. Lakukan sambil bereksplorasi dan berimajinasi dalam suguhan warna.
Lempar dan Tendang Bola
Sediakan bola plastik kecil, umpankan pada anak dengan cara dilempar maupun ditendang. Setelah beberapa kali, gantian anak yang memberikan umpan. Orangtua bisa sekaligus mengajarkan pengenalan angka dengan menghitung berapa kali bola itu dilempar atau ditendang.
Corat-coret
Sediakan krayon, pensil atau alat tulis lainnya dan kertas. Bebaskan ia “menulis dan menggambar” apa saja. Biarkan pula ia menggunakan jarinya untuk melukis, bahkan sampai belepotan krayon sekalipun. Selain mengasah keterampilan motorik halus, merangsang kreativitas, juga melatih mengekspresikan pikiran dan perasaan anak.
Mengenal Bagian Tubuh
Kenalkan bagian tubuh anak dengan menyentuh dan menyebutkan namanya, semisal lutut, siku, dan bagian-bagian lainnya yang seringkali terlewat. Jangan terbatas hanya pada kepala, telinga, dan tangan saja. Lakukan di depan kaca atau sambil tidur-tiduran. Bagian yang sulit disentuh akan membuat anak bergerak ekstra. Jika dilakukan dengan tambahan nyanyian, kegiatan ini sekaligus mengajarinya tentang irama. Ia pun akan lebih mengenal dirinya, termasuk tanda-tanda lahir yang dimiliki.
Memeras Spons
Sediakan spons dan air dalam ember. Tunjukkan pada anak spons kering itu, lalu celupkan ke dalam ember hingga basah, setelah itu peras hingga kering. Biarkan anak mencobanya sendiri. Memeras melatih kekuatan jari-jarinya. Sebagai stimulus indra peraba, koordinasi mata dan tangan, pengenalan dini tentang basah, berat benda, dan konsep penyerapan.
Berjalan di Karpet Mainan
Letakkan 2 potong karpet mainan dan beri jarak, lalu minta anak melangkah dari satu karpet ke karpet berikutnya. Setelah berada di karpet kedua, minta ia memutar badan dan mengambil karpet pertama untuk diletakkan di depannya, dan sekali lagi minta ia melangkah ke karpet tersebut. Lakukan beberapa kali. Agar lebih menarik, andaikan lantai di sekelilingnya adalah sungai, sehingga kakinya tak boleh keluar dari karpet agar tak “basah”.
Melangkah dan Melompat
Latih kemampuan si Kecil dalam melangkah, melompat sekaligus menjaga keseimbangan. Dengan berjalan, ia juga belajar mengenal jarak dan belajar mengikuti petunjuk arah yang merupakan bentuk dari kepintaran visual-spasial atau picture smart.
Nah, Mam kalau ingin tahu kepintaran apa yang menonjol pada si Kecil, manfaatkan alat ukur Smart Strength Finder yang akan ditemukan setelah mengisi registrasi Parenting Club. Jika registrasi berhasil, ada voucher belanja senilai Rp50.000,- yang menunggu lo, Mam!
Jangan lewatkan kesempatan ini! Kilk dan daftarkan diri di Parenting Club.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Heni Wiradimaja |
Editor | : | Heni Wiradimaja |
KOMENTAR