Nakita.id - Tidak ada yang lebih diinginkan oleh para ibu selain bisa menjalani proses kehamilan yang sehat, kemudian diakhiri dengan persalinan yang lancar. Selama ini, ada banyak tips yang diberikan supaya Ibu bisa lancar dalam persalinan. Nah, tips yang satu ini berasal dari hasil studi ilmiah. Yaitu memberikan cairan infus saat Ibu berada dalam proses persalinan.
Selama ini, beberapa rumah sakit mungkin sudah menerapkan tindakan pemberian infus berisi cairan bagi para ibu yang akan melahirkan. Tujuannya tidak lain adalah untuk menjaga kecukupan cairan selama proses persalinan yang melelahkan itu. Ternyata, menambah jumlah cairan infus bagi para ibu yang dalam proses melahirkan punya manfaat lainnya.
Menurut Dr. Vincenzo Berghella, Direktur Kesehatan Maternal-Fetal pada Thomas Jefferson University, Philadelphia, Amerika Serikat, pemberian lebih banyak cairan dalam bentuk infus ini bertujuan untuk meningkatkan peluang ibu hamil agar bisa melahirkan secara normal.
"Hasil penelitian ini memperlihatkan, pemberian infus dapat membantu ibu menjaga tingkat kecukupan cairan dalam tubuhnya, menurunkan risiko menjalani bedah caesar, dan memperpendek waktu persalinan," katanya.
Dalam penelitian yang hasilnya dimuat di jurnal Acta Obstetricia et Gynecologica Scandinavica ino, Dr. Berghella menemukan bahwa pemberian cairan infus sebanyak 250 ml per jam selama proses persalinan lebih efektif ketimbang 125 ml per jam -jumlah yang umumnya diberikan di berbagai rumah sakit di Amerika Serikat.
Kelompok ibu yang menerima cairan infus lebih banyak berpeluang lebih kecil menjalani bedah caesar dan lamanya proses bersalin dapat berkurang sekitar 64 menit. Selain itu, waktu yang dihabiskan dalam fase mendorong bayi keluar dari rahim pun berkurang sekitar 3 menit.
Namun, penelitian ini tidak membuktikan bahwa pemberian lebih banyak cairan infus bisa membuat persalinan menjadi lebih aman. "Baru-baru ini, kami juga mendapati bahwa mengizinkan para ibu makan secukupnya saat dalam proses awal persalinan bisa bermanfaat. Waktu persalinan bisa lebih pendek dan selain itu tidak ditemukan adanya risiko lain," kata Dr. Berghella.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Penulis | : | Dini Felicitas |
Editor | : | Dini Felicitas |
KOMENTAR