Nakita.id - Pengasuhan orang tua masa kini tentu saja mengalami perubahan dari masa ke masa. Apakah mereka terlalu terlibat dan terlalu protektif terhadap anak-anak atau mereka terlalu lemah dan permisif sehingga banyak anak memiliki masalah perilaku sejak dini?
Pakar sosial Dr. Rebecca Huntley mengatakan orang tua masa kini menghadapi dua dilema tersebut. Mereka disalahkan karena perilaku anak yang sangat kompetitif dan kecemasan sosial karena pengasuhan yang berlebihan. Mereka juga disalahkan karena perilaku kasar dan tidak sopan anak-anak mereka karena pengasuhan yang malas.
(Baca juga : Pola Asuh Tepat Dalam Menghadapi Anak yang Mudah Marah)
Rebecca mengatakan ibu dan ayah masa kini “terlalu lepas tangan atau terlalu turun tangan." Namun, tak ada pakar atau “data otoritatif” yang menyatakan pendekatan mana yang lebih baik dibanding yang lainnya, menurut ABC News Australia.
Rebecca meyakini bahwa masalah sebenarnya dalam gaya pengasuhan orang tua masa kini bukan terletak pada pengasuhan yang berlebihan atau pengasuhan yang malas. Ia berpendapat bahwa masalah sebenarnya adalah karena ayah dan ibu menghabiskan waktu terlalu banyak untuk mendiskusikan gaya pengasuhan mereka bersama orang tua lain, teman-teman, keluarga atau kelompok diskusi, namun orang-orang yang sama ini menjalankan pendekatan yang mereka tahu bisa memengaruhi anak-anak mereka secara negatif.
Rebbeca juga menunjukkan bahwa orang tua membuat hidup mereka dan kehidupan anak-anaknya lebih rumit akibat mengikuti apa yang mereka pikir harus dilakukan orang tua. Hasil akhirnya adalah orang tua menjadi lebih cemas. Mereka lupa untuk fokus dalam membesarkan anak-anak dan mempersiapkan mereka untuk masa dewasa atau untuk pekerjaan di masa depan.
(Baca juga : Ini Pola Asuh Yang Bikin Anak Jadi Susah Bergaul)
Faktanya adalah pendekatan mengasuh anak sangatlah berbeda di setiap keluarga, masyarakat, negara dan budaya. Mungkin pendekatan dalam mengasuh anak tetap universal pada awalnya, semua orang tua gagal, dan kedua, semua orang tua akan berjuang.
Orang tua yang membandingkan pengasuhannya terhadap anak-anak versus orang tua lainnya mengulangi gagasan bahwa Ibu dan Ayah lebih fokus pada pendekatan yang mereka terapkan daripada efeknya.
"Kita seharusnya tidak cemas dengan anak-anak kita, karena itu pada gilirannya akan membuat mereka cemas," penulis Emma Beddington menulis di The Guardian. Ia mengatakan bahwa orang tua harus melupakan untuk mengikuti para ahli yang telah menulis buku parenting dan belajar mempercayai naluri mereka sendiri. Ada baiknya sumber-sumber yang dibaca hanya dijadikan acuan atau referensi umum saja.
(Baca juga : Pola Asuh Ini Bikin Anak Punya Banyak Teman)
Penulis | : | Ida Rosdalina |
Editor | : | Ida Rosdalina |
KOMENTAR