Nakita.id - Saat Ramadan, banyak umat muslim menjalankan ibadah puasa sebulan penuh. Sebenarnya ibu menyusui tidak diwajibkan untuk berpuasa, meski tidak ada larangan khusus bila ingin menjalankan ibadah menahan lapar dan haus sejak azan Subuh hingga Magrib tersebut.
Nah, bila kondisi ibu sehat, sah-sah saja bila ibu hendak menjalankan ibadah puasa. Bahkan, puasa menjadi momen penting bahkan terbaik untuk menyapih anak. Memang, tidak cukup riset untuk menunjukkan bagaimana puasa bisa mempengaruhi menyusui. Namun penelitian yang dilakukan menunjukkan, ada perbedaan mencolok aktivitas menyusui selama puasa. Penelitian menunjukkan, puasa dapat menyebabkan penyapihan dini dan mengakhiri pemberian ASI secara mendadak. Jadi, bila usia si kecil sudah 2 tahun atau ia sudah siap disapih, tidak ada salahnya menggunakan metode ini. Begitu juga bila ibu ingin menyapih anak dengan alasan tertentu yang dapat dibenarkan, berpuasa bisa menjadi jalan. Ini karena dengan berpuasa, produksi ASI dengan sendirinya akan menurun, sehingga lama-lama terhenti. Tapi masalah ini muncul hanya setelah kita berpuasa berkepanjangan, seperti pada bulan Ramadan. Artinya, bila lama berpuasa hanya satu hari tidak akan berdampak pada produksi ASI.
(Baca juga : Tip Sukses Menyusui Selama Puasa)
Dampak Puasa Pada ASI:
Kandungan lemak dalam ASI tidak berubah saat Ibu berpuasa sehari. Tapi berbeda jika kita berpuasa untuk durasi yang lebih lama. Kita sudah tahu bahwa nutrisi yang tidak memadai tidak mengubah komposisi ASI. Hal yang sama bisa terjadi saat berpuasa. Tapi puasa bisa menyebabkan kekurangan nutrisi lain dalam ASI.
Dampak Puasa Bagi Ibu Menyusui:
Jika puasa menyebabkan penurunan berat badan, mungkin sudah saatnya memikirkan kembali prioritas Ibu sebagai orangtua. Ini dikarenakan ASI akan mengeluarkan lemak dari tubuh kita untuk mengimbangi kekurangan lemak dalam makanan. Hal ini akan menyebabkan penurunan berat badan yang tidak sehat. Jika Ibu ingin kehilangan semua berat badan setelah kehamilan, puasa bukanlah jawabannya!
Ingin Puasa, Tapi ingin Produksi ASI Tidak Terganggu
Bagaimana bila ibu ingin tetap berpuasa meski sedang menyusui. Dengan kata lain, ingin produksi ASI tetap lancar meski berpuasa, maka ibu dapat menjalankan tip-tip berikut ini:
1. Diet Menyusui yang Baik
Pastikan Ibu mendapatkan makanan khusus selama menyusui. Jika Ibu mengurangi porsi beberapa makanan tertentu, seperti daging, maka berikan kompensasi dengan meminum suplemen kesehatan.
(Baca juga : Nutrisi yang Dibutuhkan Ibu Menyusui yang Berpuasa)
2. Minum Sebanyak Mungkin
Menyusui bisa membuat Ibu haus. Jadi, pastikan Ibu mendapatkan cukup cairan. Hal ini penting terutama selama bulan-bulan musim kemarau dengan cuaca ekstrim untuk menghindari dehidrasi. Jika Ibu tidak bisa minum air saat berpuasa, pastikan untuk meminumnya secukupnya sebelum dan sesudah masa puasa.
3. Menunda Tugas Berat
Jika bisa, cobalah untuk menunda tugas yang menghabiskan banyak energi untuk waktu yang akan datang.
4. Istirahat Sebanyak Mungkin
Jika Ibu berpuasa, kegiatan menyusui bisa menjadi sangat sulit. Jadi, istirahatlah bila bisa, sebanyak yang Ibu bisa untuk menjaga tingkat energi tetap tinggi.
5. Tetap Awasi Bayi
Ada kemungkinan kecil bahwa bayi akan mendapatkan sedikit susu saat Ibu berpuasa. Jadi, awasi bayi dengan benar. Jika Ibu melihat popok hanya sedikit basah, kotoran hijau, penurunan berat badan, dan sebagainya, maka bicarakan dengan dokter.
(Baca juga : Menu Sehat Buka Puasa Dan Sahur Untuk Ibu Menyusui)
Jadi, haruskah Ibu berpuasa saat menyusui? Itu tergantung pada Ibu masing-masing. Jika bayi sudah lebih tua dan sudah mulai padatan, puasa tidak akan berdampak besar. Atau bila ibu sedang menyapih anak, berpuasa bisa menjadi solusi. Tapi jika bayi masih berusia lebih muda dari enam bulan, lebih baik jangan berpuasa terlebih dahulu.
Pentingnya Penanganan yang Tepat, RSIA Bunda Jakarta Miliki Perawatan Khusus untuk Bayi Prematur
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR