Nakita.id - Setelah melalui masa persalinan dengan cara operasi caesar, perempuan biasanya akan mengalami nyeri kronis. Untuk mengurangi rasa sakit itu, menurut sebuah studi baru, menyusui bisa menjadi solusinya.
Sebuah tim peneliti dari sebuah rumah sakit di Spanyol menemukan bahwa ibu yang menyusui bayinya setidaknya selama sekurangnya 2 bulan pascaoperasi memiliki kemungkinan tiga kali lebih kecil menderita nyeri terus-menerus dibandingkan ibu yang menyusui kurang dari dua bulan.
Penelitian yang akan dipresentasikan pada Kongres Euroanaesthesia 2017 di Jenewa, melibatkan 185 ibu yang menjalani operasi caesar. Mereka semua diwawancarai tentang pola menyusui dan tingkat rasa sakit di sekitar lokasi bekas jahitan dalam 24 jam pertama dan 72 jam, dan tambahan 4 bulan kemudian.
(Baca juga : Ini Manfaat Menyusui Hingga Anak Usia 2 Tahun)
Peneliti kajian Carmen Alicia Vargas Berenjeno dan rekannya juga melihat bagaimana faktor, seperti teknik bedah, pendidikan dan pekerjaan ibu, serta kegelisahan saat menyusui dapat mempengaruhi rasa sakit kronis. Menurut National Institutes of Health, rasa sakit yang berlangsung lebih lama dari 12 minggu dianggap kronis.
"Studi kami memberikan alasan bagus untuk mendorong wanita mau menyusui," kata para penulis dalam sebuah pernyataan. "Mungkin saja kecemasan saat menyusui bisa mempengaruhi kemungkinan rasa sakit di lokasi jahitan operasi 4 bulan setelah operasi," tambahnya.
Lebih dari separuh ibu dalam penelitian tersebut mengatakan bahwa mereka menderita kegelisahan, yang ditandai perasaan gugup, berkeringat, sulit mengendalikan kekhawatiran, dan sulit tidur.
(Baca juga : Ini Manfaat Tersembunyi Menyusui Bagi Ibu)
Penelitian mereka saat ini menunjukkan bahwa hampir semua ibu dalam studi tersebut menyusui bayinya, dan lebih dari separuh ibu mengatakan bahwa mereka memberikan ASI selama dua bulan atau lebih. Temuan tersebut mengungkapkan bahwa 23 persen ibu yang menyusui selama dua bulan atau kurang mengalami sakit kronis empat bulan setelah operasi dibandingkan dengan 8 persen ibu yang menyusui lebih dari dua bulan.
Menyusui memberikan banyak manfaat kesehatan, dan secara aktif dipromosikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai "sumber makanan terbaik bagi bayi dan anak kecil." WHO merekomendasikan agar bayi mulai diberikan ASI dalam waktu satu jam setelah lahir, dan terus memberi ASI secara eksklusif.
(Baca juga : Dampak Positif Memberikan ASI Hanya dalam Periode Singkat)
Penulis | : | Ida Rosdalina |
Editor | : | Ida Rosdalina |
KOMENTAR