Nakita.id - Menurut hasil penelitian, perempuan muslim yang tengah hamil dan menjalankan puasa di bulan Ramadan cenderung memiliki bayi yang lebih kecil, sehingga akan lebih rentan terhadap ketidakmampuan belajar di masa dewasa.
Para ilmuwan di Amerika Serikat juga menemukan bahwa ibu hamil tersebut 10 persen lebih kecil kemungkinannya untuk melahirkan anak laki-laki jika mereka berpuasa selama bulan Ramadan.
Jika puasa dilakukan di awal kehamilan, dan selama bulan-bulan dengan cuaca panas, hindari terkena sinar matahari langsung yang sifatnya terik. Tiga dari empat kehamilan perempuan Muslim bersamaan dengan datangnya bulan Ramadan dan survei menunjukkan bahwa mayoritas Muslim yang sedang hamil menjalankan puasa.
(Baca juga : Ibu Hamil Sebaiknya Membatalkan Puasa Bila)
Meskipun ibu hamil tidak wajib berpuasa, mereka diharapkan bisa menggantikan hari-hari puasa setelah bayi telah lahir.
Penelitian sebelumnya menegaskan adanya persyaratan di atas berisiko membuat para ibu hamil mencari ‘pembebasan’ dari kewajiban berpuasa. Beberapa Muslim juga menafsirkan hukum Islam yang mengharuskan ibu hamil dalam keadaan sehat untuk berpuasa.
Namun, banyak perempuan mungkin takut kehilangan hubungan dengan masyarakat muslim lainnya atau akan merasa bersalah jika mereka tidak ikut berpuasa. Studi tersebut juga menemukan efek jangka panjang pada kesehatan orang dewasa dan keberhasilan ekonominya di masa depan.
(Baca juga : Pedoman Puasa Selama Kehamilan)
Douglas Almond, dari Universitas Columbia, dan Bhashkar Mazumder, dari Federal Research Bank of Chicago, para penulis penelitian tersebut, menyimpulkan, "Kami umumnya menemukan efek terbesar pada orang dewasa saat Ramadan berlangsung pada awal kehamilan.
"Tingkat kecacatan orang dewasa kira-kira 20 persen lebih tinggi, dengan cacat mental spesifik yang menunjukkan efek yang jauh lebih besar. Yang penting, kami mendeteksi tidak ada perbedaan hasil yang sesuai saat desain yang sama diterapkan pada non-Muslim."
(Baca juga : Ibu Hamil Boleh Kok Berpuasa)
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR