Nakita.id - Belum pernah mendengar melatonin untuk anak-anak? Mungkin Anda bukan tipe orang yang mencari solusi di internet untuk masalah tidur anak.
Nyaris tak pernah dibicarakan di kalangan orang tua hingga sepuluh tahun lalu, melatonin segera menjadi solusi masalah tidur bagi anak. “Melatonin mudah diakses, dan dipromosikan sebagai obat bantu tidur,” kata Alanna McGinn, konsultan tidur yang berkantor di Burlington, Ontario. Health Canada mengklasifikasikan melatonin sebagai produk kesehatan yang alamiah, yang berarti Anda bisa membelinya di toko-toko obat atau apotik, tanpa resep.
Namun, sebelum Anda membelinya, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui:
1. Melatonin tidak akan menyelesaikan setiap masalah tidur
Melatonin adalah hormon yang secara alami dilepaskan otak untuk membantu kita tertidur. Suplemen melatonin bisa membantu bila pelepasan hormon tidak terjadi pada waktu yang diinginkan, misalnya jet lag.
(Baca juga : 5 Hal yang Membuat Anak Tidur Nyenyak Sepanjang Malam)
Carl Cummings, seorang dokter anak di Montreal yang menulis makalah untuk Canadian Pediatric Society menjelaskan bahwa melatonin dapat membantu anak-anak yang menderita insomnia kronis karena masalah dengan inisiasi tidur, yang berarti anak akan tidur pada tepat waktu, tapi butuh waktu 30 menit lebih lama agar ia tertidur.
Sering, masalah ini dapat diatasi dengan rutinitas tidur yang baik dan orang tua secara konsisten menetapkan batas yang sesuai. Tapi dalam beberapa kasus, strategi ini tidak akan berhasil, dan di situlah melatonin berguna. Melatonin membuat kebanyakan anak tertidur. Masalahnya, melatonin tidak akan membantu anak yang menunda tidur mempelajari kebiasaan tidur yang baik.
2. Melatonin sebenarnya bukan untuk anak-anak
Dalam praktik konsultasi tentang tidur, Alanna telah bertemu bayi-bayi yang mengkonsumsi melatonin dari usia empat bulan. Melatonin dibuat dalam banyak bentuk, termasuk cairan, permen, dikunyah, kapsul dan tablet. Namun, lebih dari 500 produk yang mengandung melatonin berlisensi di Kanada, hanya dua yang dilisensi untuk remaja (anak-anak berusia 12 tahun ke atas), dan tidak ada yang ditujukan untuk anak usia di bawah 12 tahun.
(Baca juga : Sering Begadang Bisa Bikin Susah Hamil)
3. Melatonin baik untuk anak-anak dengan ADHD dan ASD
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Penulis | : | Ida Rosdalina |
Editor | : | Ida Rosdalina |
KOMENTAR