Saat dikonsumsi, bakteri penyebab infeksi dalam daging akan masuk ke sistem tubuh.
Tetapi tidak akan berbahaya ketika di peternakan ayam dibesarkan secara natural tanpa diberi antibiotik yang berbahaya bagi daging ayam.
Banyak penelitian dan para ahli mengatakan jika daging ayam broiler memiliki risiko kanker yang lebih tinggi dibandingkan daging ayam kampung.
Kanker yang menyertai daging ayam tersebut tak selalu benar.
Risiko kanker tersebut akan timbul saat daging ayam terkontaminasi banyak zat kimia.
BACA JUGA: Enak dan Murah, Ikan Lele Ternyata Berbahaya Jika Terlalu Sering Dikonsumsi
Jika ayam broiler tersebut sehat dan dipelihara dengan benar, maka ayam akan terhindar dari zat-zat kimia penyebab kanker.
Proses penggemukan ayam
Banyak peternak yang menginginkan ayamnya cepat gemuk, sehingga berbagai cara akan dilakukan agar cepat laku dan cepat mendapat keuntungan.
Kandungan dalam proses penggemukan tersebut memakai berbagai bahan kimia dan obat yang akhirnya membuat daging ayam gemuk dan dagingnya lebih banyak.
Sama seperti penyebab kanker, jika daging yang berzat kimia tersebut masuk ke dalam tubuh, otomatis tubuh juga akan terkontaminasi zat berbahaya.
Bakteri E. Coli
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Boldsky,kompasiana |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR