Nakita.id - Down syndrome (DS) adalah kondisi kromosom yang dikaitkan dengan cacat intelektual, penampilan wajah yang khas, dan tonus otot yang lemah (hypotonia).
Semua individu yang terkena mengalami penundaan kognitif, kecacatan intelektual biasanya ringan hingga sedang.
"Anak down syndrome punya cara belajar tersendiri, mereka bisa diarahkan pada berbagai bidang oleh orang tua," ungkap psikolog Dra. Annie Lutfia, saat ditemui Nakita.id dalam acara peringatan Hari Down Syndrome 2018: Aku Ada, Aku Bisa, di Bentara Budaya Jakarta (24/03/2018).
BACA JUGA : Cek Segera, Inilah Tanda-Tanda Dini Keterbelakangan Mental Pada Anak
Menurut Annie, Anak down syndrome pun emosinya datar jadi bisa juga dialihkan melalui berbagai kegiatan mengasah minat dan bakatnya.
Ada tiga hal yang biasanya menonjol pada anak DS.
Anak DS umumnya punya potensi kecerdasan musikal, kinestetis seperti menari, hingga kecerdasan naturalis.
"Ibaratnya anak DS adalah telur yang selalu punya potensi, kalau terlalu ditekan akan pecah, padahal punya potensi. Jika telur ayam jangan berharap jadi burung. Jika mengerami telur dengan kasih sayang akan tumbuh besar dan sehat." ungkap Annie kembali.
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR