BACA JUGA: Cara Mengetahui Pesan Kita Telah Dibaca Siapa Saja di Grup WhatsApp
Nyatanya, tak perlu langsung melarang anak berhenti corat-coret hanya karena malu pada tamu yang datang ya Moms.
Akan lebih bijak kalau mengarahkan anak untuk mencorat-coret di tempat yang tepat.
Dengan demikian minat dan keinginan anak terakomodasi.
Sementara orangtua pun tidak terpancing emosi yang bisa-bisa berakibat fatal, mematikan bakat dan minat anak.
Melarang anak melakukan aksi corat-coret justru sangat merugikan karena akan menghambat kreativitas, spontanitas dan keberaniannya berekspresi.
BACA JUGA: Daftar Artis yang Berhasil 'Move On' dari Mantannya, Nomor 3 Idaman!
Kalau anak gemar mencoret-coret justru upayakan untuk menyediakan alat tulis perlengkapan melukis yang menarik lengkap dengan papan tulis.
Dengan segala fasilitas ini arahkan anak "melukis" di media tersebut agar tak lagi mencorat-coret di tembok.
Berikan reward ketika anak menunjukkan sikap tertib mau melukis di tempat yang sudah ditentukan.
Apabila perlu, korbankan salah satu sisi dinding untuk menjadi tempat anak menuangkan kegiatan artistiknya.
Dengan begitu anak akan bebas berekspresi dan Moms tidak perlu ngedumel karena melihat dinding kotor.
Source | : | nakita |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR