Nakita.id - Pemeriksaan kesehatan pranikah menjadi penting karena sangat erat hubungannya dengan persiapan kehamilan.
Melalui pemeriksaan kesehatan pranikah yang ini dapat diketahui riwayat kesehatan masing masing pasangan secara menyeluruh, dan kemungkinan penularannya pada anak-anak kelak.
Pemeriksaan ini dapat dilakukan kapan saja, tetapi biasanya kurang lebih enam bulan menjelang hari pernikahan.
BACA JUGA: Tak Hanya Undangan, Gaun Pernikahan Poppy Sovia pun Anti Mainstream!
Pemeriksaan kesehatan pranikah dapat dilakukan di rumah sakit umum, beberapa rumah sakit bahkan telah menyediakan pemeriksaan dalam bentuk paket pranikah.
Ada beberapa pemeriksaan yang dilakukan, di antaranya pemeriksaan kemungkinan adanya infeksi saluran reproduksi, serta infeksi penyakit menular seksual (ISR/PMS).
Tujuannya, menghindari penularan penyakit lewat hubungan seksual seperti sifilis, gonorrhea, Human Immunodeficiency Virus (HIV), dan penyakit hepatitis.
BACA JUGA: Unggah Foto Ini, Kaki dan Tangan Laudya Cynthia Bella Jadi Sorotan! Ada Apa?
Pemeriksaan kesehatan pranikah juga dapat mendeteksi kemungkinan penyakit yang bisa diturunkan secara genetik kepada anak.
Selain juga untuk memeriksa kesehatan saluran reproduksi pasangan, sehingga dapat dilakukan persiapan yang maksimal guna memperoleh keturunan yang sehat.
Biasanya pemeriksaan ini dilakukan dengan pemeriksaan fisik, laboratorium darah dan urin, jika diperlukan dilakukan pemeriksaan ultra sonografi (USG).
BACA JUGA: Usai Daus Mini Dikabarkan Menikah, Mantan Istrinya Justru Ungkap Hal Mengharukan Ini!
Pemeriksaanya meliputi:
l. Hematologi rutin dan analisis hemoglobin untuk mengetahui adanya kelainan atau penyakit darah, apakah calon ibu mengalami anemia, infeksi atau gangguan pembekuan darah.
2. Gambaran darah tepi, untuk mengetahui kelainan penyakit darah, seperti talasemia.
3. Laju endap darah (LED), untuk mengetahui proses inflamasi (peradangan).
4. Golongan darah dan rhesus. Pemeriksaan ini penting, untuk mencegah kematian janin.
5. Urinalisis lengkap, untuk memantau fungsi ginjal dan penyakit lain yang berhubungan dengan ginjal atau saluran kemih, seperti infeksi saluran kemih dan adanya darah, protein, serta gula pada urin yang menunjukkan adanya penyakit tertentu.
BACA JUGA: Cantik & Gagah, Inilah Deretan Artis yang Menikah Dalam Adat Minang
6. HbsAG, untuk mengetahui kemungkinan peradangan hati (hepatitis B)
7. VDLR/RPR, untuk mengetahui adanya kemungkinan penyakit sifilis.
Pengobatan sifilis sebelum kehamilan bisa mencegah bayi terkena kelainan kongenital.
8. TORCH, khusus pada wanita untuk mendeteksi infeksi yang disebabkan parasit toroplasma, virus rubella dan virus cytomegalo (CMV).
Selain itu, juga untuk mendeteksi virus herpes yang bila menyerang di masa ke hamilan dapat menyebabkan keguguran, kelainan pada janin cacat janin, dan kelainan prematur.
9. Gula darah, untuk memeriksa ada kecenderungan diabetes melitus atau tidak.
Apakah Moms pernah menjalankan hal ini sebelum menikah?
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | nakita |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR