Nakita.id – Otak anak dapat dibagi ke dalam dua belahan, yakni otak kanan dan otak kiri.
Otak belahan kanan lebih pada keluwesan dalam bersosialisasi, seperti sopan santun dan menghargai.
Selain itu, pada belahan otak ini pula terdapat unsur seni, kreativitas, spontanitas, imajinatif, serta berpikir dengan ruang dan waktu.
Intinya pada otak belahan kanan bersifat sosial kreatif praktis.
BACA JUGA: Bayi Sudah Berusia 2 Bulan Tetapi Belum Tersenyum, Amankah?
Adapun otak belahan kiri dominan pada hal-hal yang berbau akademis, seperti menulis, membaca, berhitung, dan menghafal.
Jadi, pada belahan otak ini melibatkan unsur-unsur seperti menganalisis, merinci, menghafal, fokus atensi, berpikir logis secara urut, penalaran, serta mengingat dan menghitung.
Untuk merangsang kemampuan kerja kedua belahan otak dibutuhkan stimulasi yang tepat sesuai perkembangan anak.
Nah, untuk anak usia 4-6 tahun, konsep warna, ruang, waktu, perbandingkan besar kecil, banyak sedikit, bentuk, dan ukuran sangat penting untuk kemampuan kerja otak kanan dan otak kirinya.
Berikut ini beberapa hal yang dapat Moms lakukan sebagaimana dikutip dari Serial Buku Nakita: The Golden Years.
BACA JUGA: Ingin Anak Jadi Tinggi? Cukup Berikan 6 Hal Ini di Pagi Hari
1. Saat anak belajar menggunting, jangan hanya menggunting sesuai pola yang ada, tetapi ajak anak untuk mencoba menggunting pola tersebut dengan rapi.
Tanyakan pula bagaimana perasaannya saat menggunting, apakah sulit, mudahm kesal, karena tidak bisa dan sebagainya.
2. Begitu pula dengan aktivitas menempel.
Aktivitas ini hanya mendominasi kerja dari otak kiri saja, tetapi jika Moms mengajak anak menempel dengan rapi maka Moms juga mengajak otak kanan anak untuk bekerja.
Sebab dengan menempel secara rapi maka anak akan berhati-hati dan melibatkan emosi.
3. Ketika bermain di pasir, anak tak sekadar tahu bahwa pasir bisa dimainkan dengan disendok atau dituangkan ke dalam ember mainan saja.
Otak kanannya akan terlatih jika Moms dapat menstimulasi anak untuk merasakan tekstur pasir dan membandingkannya dengan kapas.
Moms juga bisa mengasah sisi kreativitas anak dengan memintanya membuat sesuatu dari pasir, misalnya untuk membuat istana pasir atau kue ulangtahun.
4. Saat mandi, biarkan anak memuaskan rasa ingin tahunya dengan menuangkan air dari bak mandi ke ember menggunakan gayung.
Lakukan sebaliknya, dengan demikian anak akan sadar bahwa bak mandi, ember, dan gayung memiliki ukuran yang berbeda.
Dari percobaan sederhana itu anak dapat belajar konsep besar kecil.
BACA JUGA: Bukan Hanya Yoghurt, Makanan Lezat Ini Juga Kaya Akan Probiotik
5. Beri kebebasan pada anak untuk menggambar dan bukan hanya sekedar mewarnai dari bentuk yang telah ditentukan.
Namun biarkan ia memilih warna yang hendak dipakai untuk mewarnai gambar yang dibuatnya.
Moms juga bisa menanyakan alasan anak mengapa ia memilih warna tersebut diantara sekian banyak warna lainnya.
BACA JUGA: Ceker Ayam Masak Tauco Pedas, Rasa Pedasnya Justru Menggoda
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR