Nakita.id - Kasus bullying atau penindasan yang terjadi di sekolah pada anak-anak kian memprihatinkan.
Data dari Unicef menunjukkan bahwa 50 persen anak melaporkan mengalami bullying di sekolah.
Kondisi demikian pasti membuat orangtua khawatir.
BACA JUGA: Miliki Dagu Aneh dan Jadi Bahan Bully, Begini Wajahnya Setelah Operasi
Sebab, orangtua mana yang rela buah hatinya diperlakukan kasar dan tidak dihargai oleh orang lain.
Naasnya prilaku bullying di sekolah, juga turut dirasakan oleh aktris cantik Aurélie Moeremans.
Siapa sangka, aktris yang banyak membintangi berbagai judul film seperti Cinta Pertamaku, LDR dan Tarot ini ternyata juga sempat menerima perlakuan tidak menyenangkan itu semasa ia di sekolah.
BACA JUGA: Awas, 5 Makanan ini Harus Dihindari Usai Operasi Sesar
Aktris dengan nama lengkap Aurélie Alida Marie Moeremans ini, menceritakan tentang kejadian bulling yang terjadi pada dirinya, melalui akun istagram miliknya (24/3).
Berkaca dari kasus Aurélie, ada baiknya orangtua mencari tahu lebih dalam mengenai penyebab anak di bully atau justru menjadi pelakunya.
Dilansir dari Tabloid-Nakita.com, menurut psikolog Liza Marielly Djaprie, pelaku bully biasanya mengincar korban dengan ciri tertentu, yakni anak yang tidak memiliki teman, terisolasi, atau sering menyendiri, seringkali minder, dan tak banyak perlawanan.
Lalu, si anak yang pelaku bully biasanya memiliki masalah psikologis, misalnya masalah di keluarga yang membuat anak stres, dan mereka akan mengalihkannya dengan melakukan kekerasan di sekolah pada teman-temannya.
BACA JUGA: Sederhana, Ini Penampilan Feby Febiola Saat Hadiri Pernikahan Anak Tirinya
Namun ada persamaan yang menjadi penyebab anak di bully atau menjadi pelaku bully, yaitu sama-sama tak memiliki konsep diri yang kuat.
Konsep diri adalah cara seseorang memandang dirinya sendiri, misalnya potensi, kemampuan, dan posisinya di masyarakat.
"Ini semua terbentuk sedari kecil dari orangtua.
Ada yang menyebutkan ucapan orangtua seperti doa.
BACA JUGA: Bertema Film 'Coco', Begini Meriahnya Acara Ulang Tahun Anak Desta
Jadi, berdoa yang baik-baik untuk anak.
Konsep diri terbentuk dari peran atau sumbangan anak terhadap masyarakat," ujar Liza.
Boleh dikatakan, penyebab anak mendapatkan perlakuan seperti itu sebenarnya perlakuan terhadap anak di rumah itu sendiri.
Komunikasi yang baik akan membuat anak menjadi pribadi yang terbuka dan senantiasa mempunyai kepercayaan diri yang baik.
Source | : | Instagram,tabloid-nakita.com |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR