Nakita.id - Saat mendengar kata skizofrenia, kebanyakan orang mungkin rasanya asing dengan istilah tersebut.
Apakah Moms pernah berinteraksi dengan orang yang seolah-olah berbicara dengan orang lain tapi tidak ada siapa-siapa?
Apakah Moms pernah berinteraksi dengan orang yang merasa dikejar-kejar sesuatu tapi sebenarnya tidak ada siapa pun yang mengejarnya?
BACA JUGA: Awas! Anak Bisa Alami Gangguan Mental Karena 'Siblings Bullying'
Atau apakah Moms pernah berinteraksi dengan orang yang merasa dirinya diperlakukan tidak semestinya oleh siapa pun (bahkan oleh orang yang tidak dikenalnya) padahal tidak?
Bila Moms menjawab ya pada salah satu pertanyaan diatas berarti mungkin Moms pernah melihat orang dengan skizofrenia (ODS) baik di kehidupan nyata atau mungkin lewat film.
Skizofrenia merupakan penyakit gangguan jiwa berat yang mengungkung pikiran penderita dengan berbagai ilusi dan delusi.
Penyebab pasti gangguan ini tidak diketahui, faktor genetik dan lingkungan diyakini sebagai katalis.
BACA JUGA: Deretan Artis Ini Pernah Berjuang Lawan Depresi Hingga Gangguan Mental Bipolar, Siapa Saja?
Misalnya saat berada di lingkungan yang anggota keluarganya mengalami skizorfrenia dan terjadi pada mereka yang terpapar obat penenang pikiran selama tahun-tahun di masa remaja.
Moms, memang tidak ada cara untuk mencegah skizofrenia, tetapi pencegahan dini dapat meningkatkan prospek jangka panjang secara signifikan.
Berikut lima tanda peringatan yang mungkin membantu mengidentifikasi gangguan:
Anti sosial
Orang yang berisiko mengalami skizofrenia adalah orang yang menghindari interaksi sosial dengan keluarga dan teman.
Bisa dibilang penyendiri.
BACA JUGA: Bertengkar Di depan Anak, Bisa Memicu Bipolar Pada Si Kecil.
Secara progresif, ini dapat memengaruhi mereka karena mereka mungkin mulai melewatkan sekolah, pekerjaan, dan acara sosial.
Orang yang terkena dampak juga dapat mulai merasa tidak peduli terhadap situasi penting atau tidak menyukai minat yang hilang dalam hobi, hasrat, dan ambisi yang sebelumnya dipupuk.
Kebersihan yang buruk
Menurunnya kebersihan diri sendiri dianggap sebagai salah satu tanda peringatan awal depresi dan skizofrenia.
Orang yang terkena dampak dapat perlahan-lahan berhenti melakukan kegiatan dasar seperti mandi diri, menyikat gigi, atau mengganti pakaian mereka.
Itu berasal dari faktor-faktor internal seperti sikap apatis, kerendahan emosional, dan pengabaian diri.
BACA JUGA: Jangan Minum Air Putih Sebelum Tidur, Ini Dampaknya yang Tak Disadari
Dalam beberapa kasus, orang tersebut mungkin tidak sadar akan kebersihan dan penampilannya yang buruk.
Gerakan aneh
Gerakan atau ekspresi tertentu, biasanya tidak disadari dan terlihat sebagai awal pada penderita skizofrenia.
Ekspresi wajah kosong, berkedut di sudut mulut, dan sering berkedip, menjadi gejala umumnya terkait dengan gangguan tersebut.
Gangguan fisik lainnya termasuk menurunnya keterampilan motorik, terus bergerak seperti mondar-mandir, dan menyentak anggota badan yang menyerupai tremor.
Halusinasi pendengaran
BACA JUGA: Tubuh Kurus Belum Tentu Sehat, Ini Cara Aman Menaikkan Berat Badan
Halusinasi pada skizofrenia dapat melibatkan salah satu dari lima indra, tetapi pendengaran adalah yang paling umum.
Lebih dari 70% pasien skizofrenia melaporkan mendengar suara.
Gangguan internal semacam itu dapat menyebabkan pikiran terganggu, kehilangan konsentrasi, dan memori yang buruk.
Gejala selanjutnya yaitu penyisipan pikiran, yang dapat didefinisikan sebagai perasaan delusi bahwa pikiran seseorang bukanlah miliknya sendiri tetapi "disisipkan" dari tempat lain.
Ini umumnya terkait dengan skizofrenia, meskipun tidak spesifik.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | Medical Daily |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR