Nakita.id - Seiring perkembangan teknologi yang semakin canggih, melihat anak-anak menghabiskan waktu di depan layar gawai tampaknya sudah menjadi hal yang sering dilihat sehari-hari.
Tanpa sadar, anak-anak mulai meninggalkan aktivitas fisik seperti bermain di luar ruangan.
Padahal, banyak sekali aktivitas menyenangkan yang bisa dilakukan anak di luar rumah, misalnya bermain aneka permainan tradisional yang mulai terlupakan.
“Bermain permainan tradisional di luar ruangan banyak melibatkan aktivitas fisik yang mendorong stimulasi motorik dan psikologis anak yang akan membantu perkembangannya,” demikian penuturan Presiden Direktur PT Johnson & Johnson Indonesia Lakish Hatalkar, ditulis Senin, 26 Maret 2018.
BACA JUGA: Hampir Terlupakan, Permainan Tradisional Punya Manfaat Tak Disangka
Sementara itu, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi menilai fenomena gawai yang menggerus permainan tradisional tak lepas dari peran orangtua.
Saat ini anak dianggap tak memiliki role model yang bisa diikuti, sehingga anak pun beralih pada gadget yang diangap lebih menyenangkan.
Hal inilah yang mendasari peluncuran gerakan sosial #JamMainKita , yang diinisiasi oleh Combantrin bekerja sama dengan Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI).
BACA JUGA: 6 Permainan Sederhana ini Bisa Membuat Anak Semakin Cerdas
"Gagasan ini bermula dari keluhan pak Presiden, kenapa kidz zaman now senang sekali bermain dengan gadget. Untuk itu, salah satu caranya adalah mengajak anak bermain kembali di luar dengan permainan tradisional", ujar Kak Seto.
Kak Seto menegaskan, banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh dengan anak melalui permainan tradisional.
Diantaranya mendorong perkembangan fisik dan psikologis anak, mengasah kecerdasan dan kreativitas anak serta mengembangkan nilai moral dan kejujuran sejak dini.
BACA JUGA: Hindari Menceritakan 'Aib' Si Kecil, Ini Dampak Psikologisnya!
Melalui gerakan #JamMainKita diharapkan bisa menjadi kesempatan untuk memperkenalkan dan membuat permainan tradisional kembali populer di kalangan generasi muda, khususnya anak-anak.
Selain itu, melalui permainan tradisional dapat mendorong tumbuh kembang anak dengan melibatkan aktivitas fisik sehingga membentuk generasi anak Indonesia yang lebih sehat.
“Permainan tradisional juga bisa menjadi media untuk melestarikan nilai budaya dan tradisi daerah yang menjadi kekayaan bangsa kita,” tutup Kak Seto.
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR