Nakita.id - Ketika anak masih bayi, orang tua tidak berpikir dua kali untuk mengganti pakaian di depannya, terutama jika ia masih disusui saat itu atau Ibu tidak merasa ada yang salah mandi bersama dengan si kecil di dalam bak mandi.
Tapi, ketika anak sudah mulai berbicara, dengan bisa mengajukan pertanyaan dan umumnya lebih jeli terhadap segala hal di sekitarnya, Ibu mungkin mulai bertanya-tanya apakah Ibu harus berhenti tanpa menggunakan busana saat berada di ruangan yang sama dengan anak?
Efek pada anak-anak yang terpapar ketelanjangan orang tua
Beberapa orang mungkin berpendapat bahwa membiarkan anak melihat orang tua telanjang adalah tidak senonoh dan mungkin dianggap sebagai pelecehan seksual. Namun, sebuah studi yang berlangsung selama 18 tahun tentang “Early Childhood Exposure to Parental Nudity and Scenes of Parental Sexuality” menunjukkan bahwa tidak ada efek negatif jangka panjang pada anak-anak yang secara teratur melihat ketelanjangan orang tua sebelum usianya mencapai enam tahun.
(Baca juga : Waspada, Ini Efek Pada Otak Saat Melihat Foto Telanjang)
Tetapi, penelitian ini juga menunjukkan bahwa jika anak-anak usia dini terpapar adegan seksualitas orang tua mereka, maka anak laki-laki lebih cenderung berisiko terkena infeksi PMS atau menghamili seseorang selama masa remaja; Sedangkan anak perempuan lebih cenderung berisiko tertular PMS atau secara tidak sengaja hamil pada usia remaja.
Di sisi lain, beberapa penelitian lain menunjukkan bahwa anak-anak yang lebih tua dan yang masih terpapar ketelanjangan orangtua antara usia 6 sampai 11 tahun menunjukkan sikap permisif tentang seks dan lebih cenderung terlibat dalam hubungan seksual yang kasual.
Hasil dari penelitian yang sama juga menunjukkan bahwa anak laki-laki yang berusia tiga sampai lima tahun yang secara teratur melihat orangtua mereka telanjang sebenarnya memiliki citra diri yang lebih positif tentang tubuh mereka.
Jadi adakah usia yang pasti?
Sebenarnya, tidak ada usia tertentu saat Ibu harus berhenti memamerkan dada telanjang di depan anak-anak atau mandi bersama anak. Dr Monica Wonnacott, dokter anak di Granger Medical Clinic Riverton (AS), mengemukakan bahwa ini bisa terjadi pada saat anak berusia sekitar tiga tahun, namun ada beberapa faktor yang akan menentukan kapan ketelanjangan orangtua perlu berakhir di rumah.
(Baca juga : Jangan Posting 8 Foto Ini di Media Sosial)
Faktor-faktor yang dimaksud ialah:
Menurut Susanne Ayers Denham, Ph.D., seorang Psikolog Perkembangan dan penulis “Emotional Development in Young Children”, orang tua juga harus memperhatikan perasaan anak sendiri tentang hal ini.
"Begitu anak Anda mulai memahami bahwa ia memiliki kendali atas tubuhnya sendiri sebagai individu, ia mungkin mulai menolak saat Anda akan mengganti popok atau pakaian di depan umum. Pada titik ini, ia mungkin juga merasakan bahwa ketelanjangan publik tidak sesuai dengan peraturan masyarakat yang sopan. Jika anak mulai bereaksi terhadap ketelanjangan Anda dengan tanda malu seperti senyum konyol, cekikikan, atau melindungi matanya dengan tangannya, mungkin sudah saatnya Ibu menutupinya," tutur Susanne.
Menurut Ask Dr. Sears, anak-anak sekitar usia empat atau lima tahun akan mengembangkan kesopanan mereka dengan menunjukkan tanda-tanda seperti menutupi alat kelamin mereka dengan tangan saat seseorang memasuki ruangan. Sementara, Dr. Alan Kazdin, Direktur Pusat Pengasuhan Yale (AS) juga mengingatkan orang tua bahwa kita memiliki budaya, agama dan sikap individu tentang tubuh kita sendiri.
(Baca juga : 6 Langkah untuk Memudahkan Ibu Menyusui Bayi)
Dr. Alan merekomendasikan agar orang tua memperhatikan apakah anak sudah mulai menunjukkan tanda-tanda tidak nyaman dengan ketelanjangan kita dan juga untuk "menerima isyarat dari anak dan dari nilai kita sendiri." Meskipun usia pastinya bervariasi, studi dan ahli sepertinya setuju bahwa lebih baik ketelanjangan orangtua berhenti saat anak berusia sekolah, yaitu enam sampai tujuh tahun.
Seiring bertambahnya usia anak, ia menjadi lebih sadar akan tubuhnya sendiri, dan hal ini penting bagi orang tua untuk menghormati batasan dan privasi pribadinya. Berikan teladan yang baik untuk si kecil dengan mengatakan hal positif tentang tubuh kita sendiri.
Ini juga dianggap sehat bila orang tua berbicara secara terbuka tentang tubuh kepada anak-anak dan memperjelas kepadanya secara lebih rinci. Orang tua juga perlu terbuka untuk menerima pertanyaan atau masalah apa pun yang anak miliki.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Ida Rosdalina |
Editor | : | Ida Rosdalina |
KOMENTAR