Nakita.id - Felicity Plew kini terbaring lemah karena harus melawan penyakit kanker otak ganas setelah mendapat diagnosis akurat dari para dokter. Ibu usia 32 tahun ini telah menjalani operasi darurat dan hanya berhasil menghilangkan 80 persen tumor yang tumbuh dengan cepat hanya dalam kurun waktu 14 hari setelah ia melahirkan anak kelima.
Sementara, sang suami sudah mulai cemas hingga akhirnya para kerabat dan teman-teman mengumpulkan uang untuk menyelamatkan nyawa Felicity. Penggalangan dana telah terkumpul sebanyak $ 6125 atau sekitar 82 juta rupiah, postingan penggugah semangat pun dituliskan, "Saya sangat bangga dengan kekuatan dan keberanian Anda".
(Baca juga : Obat Serangga Ini Jadi Pemicu Kanker Pada Anak)
Baru bulan lalu, Felicity berada di trimester ketiga kehamilan bayi kelimanya dan sejak saat itu seorang perawat berpengalaman dan bidan mengetahui ada yang tidak beres dengan tubuh Felicity.
Kehamilan kali ini berbeda. Bukan hanya karena Felicity menderita diabetes gestasional, tetapi ia juga mengalami sakit kepala yang parah dan mulai berbicara dengan kata-kata yang membingungkan. Felicity tinggal bersama Simon, suaminya beserta empat anaknya yang lain di kota Nhulunbuy terpencil di Semenanjung Gove.
Pada tanggal 16 Mei lalu, dokter mendiagnosa Felicity mengidap tumor otak. Tumor otaknya berukuran 5.5 cm. Akhirnya Felicity diterbangkan ke Adelaide untuk mempersiapkan kelahiran awal bayi laki-lakinya dan untuk operasi saraf di tumor.
(Baca juga : Tanda Anak Menderita Kanker)
Pada tanggal 24 Mei, Jesse Grahame Plew lahir pada usia kehamilan 33 minggu dan beratnya 2,53 kg. Pada tanggal 7 Juni, ahli bedah saraf mengoperasi tumor Felicity. Pemindaian MRI telah menunjukkan bahwa tumor telah tumbuh sampai 7 cm, meningkat 1,5 cm hanya dalam waktu dua minggu.
Para dokter mengeringkan cairan darinya sebelum mengeluarkan 80 persen massanya, sisanya tidak dapat diangkat karena hal itu akan mempengaruhi kualitas hidup Felicity. Hasil biopsi tersebut mengungkapkan bahwa Felicity memiliki bentuk kanker otak paling agresif yang disebut Glioblastoma. Tumor Felicity sudah dalam tahap 4.
Sementara itu, suami Felicity, Simon, telah meninggalkan pekerjaannya di Nhulunbuy dan merawat keempat anak mereka di sebuah karavan di dekat rumah sakit di Adelaide. Felicity sering dikunjungi Simon dan Alexander, 8, Gracie, 6, Sophia, 4, dan Charlie, 2, dan keluarga tersebut juga dapat mengunjungi adik laki-laki mereka, Isai.
(Baca juga : Ibu yang Terkena Kanker Payudara Boleh Menyusui, Asalkan Ini)
Tapi situasinya telah menempatkan Felicity dalam kondisi keuangan yang sulit dan mereka butuh bantuan dana untuk menutupi kekurangan biaya rumah sakit. Namun, dari segala ujian hidup yang dihadapinya, Simon berusaha menyediakan lingkungan yang stabil dan penuh cinta untuk anak-anaknya.
Ia juga mengkhawatirkan kebutuhan sehari-hari, tagihan, hingga biaya pengobatan kanker istrinya. Untungnya, teman dan keluarga banyak yang berkunjung, memasak makanan untuk Felicity dan membantu dalam mengasuh anak.
Sementara, para pendonor dana mencurahkan simpati mereka kepada Felicity dengan pesan yang berharap keberuntungan dan harapannya akan masa depan. Banyaknya kiriman doa menjadi kekuatan positif dan dukungan dalam menghadapi diagnosis ini.
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR