Nakita.id - Sebagai upaya menunjang penampilan ada beberapa perempuan yang memilih jalan instan salah satunya dengan Dermal filler.
Treatment ini seakan kian booming dalam dunia kecantikan.
Filler ini kerap dilakukan pada bagian bibir, dahi dan pipi untuk mengurangi masalah kulit.
Pada 2016, lebih dari 2,4 juta prosedur filler dilakukan dengan cara memasukan asam hyaluronic (Juvederm, Restylane) ke dalam kulit, di Amerika Serikat.
BACA JUGA: dr. Tompi: Tidak Ada Jurnal Yang Menjelaskan Penggunaan Filler atau Benang Untuk Meninggikan Hidung
data itu meningkat 56% selama satu dekade terakhir.
Secara umum, prosedur filler aman, kata Boris Paskhover, MD, seorang ahli bedah plastik dan rekonstruksi wajah di Rutgers New Jersey Medical School, Newark, Amerika Serikat.
Tetapi bisa ada komplikasi ketika digunakan, terutama jika seseorang yang melakukan prosedur tidak dilatih untuk itu.
BACA JUGA: Ingin Memutihkan Kulit dengan Cepat dan Alami? Gunakan Tepung Beras!
Sebagian besar masalah tidak mengancam jiwa, tetapi dalam beberapa kasus, filler telah dikaitkan dengan stroke dan kebutaan.
Paskhover melihat laporan dari FDA's Manufacturer and User Facility Device Experience (MAUDE) dari Januari 2007 hingga Juli 2017.
Database menerima ratusan ribu laporan setiap tahun, kata Paskhover.
BACA JUGA: Berawal dari Hobi, Bisnis Mantan Istri Hanung Bramantyo, Yanesthi Hardini Bikin Warganet Terkesima
Lebih dari 5.000 laporan selama satu dekade, Paskhover menemukan masalah yang terkait dengan filler yang paling umum adalah:
1. Pembentukan nodul (benjolan)
2. Infeksi
3. Peradangan
4. Komplikasi alergi
5. Komplikasi vaskular (pembuluh darah).
Masalah yang paling serius termasuk 62 kejadian stroke atau kejadian seperti stroke, serta 47 kasus kebutaan yang diperkirakan akibat prosedur filler.
BACA JUGA: Bermanfaat, Tapi Aneka Produk ini Dapat Merusak Kulit Wajah
Stroke bisa terjadi ketika suntikan filler menyentuh dan mem-blok pembuluh darah.
Kebutaan bisa terjadi ketika suntikan dekat mata menghalangi pembuluh darah.
Beberapa kasus kebutaan terjadi setelah penyuntikan ke bagian pipi dan dahi.
BACA JUGA: Kapoor Bersaudara Kenakan Model Pakaian yang Sama, Siapa Lebih Cocok?
Jenis cairan filler yang paling umum terkait dengan komplikasi adalah:
1. Juvederm Voluma XC (asam hyaluronic)
2. Sculptra (asam poli-1-laktat)
3. Radiesse (kalsium hydroxylapatite)
"Saran terbaik bagi mereka yang ingin melakukan dermal filler adalah jangan anggap enteng. Pergi ke dokter yang terlatih dalam melakukan prosedur filler selama beberapa waktu," tutup Paskhover.
Shopee Bersama Tasya Kamila dan Bittersweet by Najla Ceritakan Dampak Positif Inovasi dalam Berdayakan Ekosistem
Source | : | WebMD |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR