Keriganya mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masng.
Melalui suntik vitamin C tubuh dapat memperoleh dosis tinggi langsung ke dalam darah.
Hanya saja, tidak seluruh vitamin C dosis tinggi itu akan terserap oleh tubuh.
Sisanya, akan tetap terbuang melalui urine.
Sebaliknya, meski dosisnya tidak tinggi, dengan mengonsumsi makanan atau buah-buahan yang kaya akan vitamin C, tubuh mendapatkan vitamin dan nutrisi lainnya (seperti vitamin E dan A) yang dapat memperkuat kerja vitamin C.
Suplementasi vitamin C memang sebaiknya diberikan secara kombinasi dengan vitamin dan nutrisi lainnya.
4. Sebelum dilakukan suntik vitamin C, sebaiknya pastikan bahwa fungsi ginjal dan hati normal, serta tidak ada riwayat alergi terhadap vitamin tersebut.
Fungsi ginjal dan hati sangat berpengaruh pada penyerapan vitamin C.
5. Suntik vitamin C dengan dosis 2-5 gr lewat intravena (pembuluh darah) dapat dilakukan seminggu sekali atau dengan jarak interval lebih lama (bergantung pada penilaian dokter).
Tidak ada patokan khusus, apakah perlu dilakukan secara paket atau tidak, melainkan akan dilihat kebutuhan dan indikasinya.
Penyuntikan vitamin C akan bervariasi pada setiap orang, Moms.
Ada baiknya penyuntikan dihentikan apabila Moms mulai merasakan efek samping atau bila hasilnya tidak cukup signifikan.
Source | : | kompas,www.tribunnews.com |
Penulis | : | Radita Milati |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR