Nakita.id - Menurut ahli gigi, orang tua harus membiarkan anak-anaknya mengunyah keripik dan bukan kismis karena keripik masih lebih baik untuk gigi anak-anak. Banyak orang tua yang mungkin berpikir bahwa menyodorkan kotak makanan yang berisi buah yang dikeringkan kepada anak-anak adalah cara yang baik untuk memastikan mereka mendapatkan makanan yang seimbang.
Tapi kismis yang teksturnya lengket memiliki efek "menempelkan gula ke gigi", menurut para dokter gigi terkemuka. Berita tersebut muncul setelah sebuah laporan yang dikeluarkan oleh Royal College of Surgeons mengungkapkan rekor banyak balita yang ompong karena gigi-gigi busuknya dicabut.
Ben Atkins dari British Dental Association mengatakan kepada The Times, meskipun sering mengandung tambahan gula, keripik masih normal dan masuk dalam kategori "sangat baik" untuk dikonsumsi anak sebagai camilan.
(Baca juga : 5 Kesalahan yang Menyebabkan Gigi Anak Hitam dan Rusak)
Nicole Sturzenbaum dari Toothbeary, praktik kedokteran gigi swasta untuk anak-anak di Twickenham, London barat, mengatakan kepada surat kabar bahwa camilan buah kering adalah "mimpi buruk" bagi setiap anak.
Nicole menjelaskan, “Camilan ini pasti berkontribusi terhadap masalah ini, khususnya di dalam kelompok orang tua yang sadar kesehatan yang bertujuan untuk memberi anak-anak mereka makanan yang sehat.”
Tahun lalu saja, sebanyak 47 bayi di bawah usia satu tahun memiliki gigi susu yang baru tumbuh namun harus segera dicabut, sementara lebih dari sepertiga anak di bawah usia sepuluh tahun mengonsumsi junk food setiap hari, menurut satu survei.
(Baca juga : 6 Hal Aneh yang Terjadi Pada Gigi Anak)
Buah sering mengandung lebih banyak gula daripada beberapa coklat. Misalnya, buah jeruk yang berisi 23 gram gula, sementara pisang kecil mengandung 17 gram gula lebih besar dibandingkan 1 cokelat Kat Kit yang berisi 10.8 gram gula. Buah kering bahkan lebih merusak gigi anak karena kecenderungan yang lebih besar menempel pada gigi. Ada 53 gram gula per 100 gram buah aprikot kering.
Penulis | : | Ida Rosdalina |
Editor | : | Ida Rosdalina |
KOMENTAR