Nakita.id - Orang tua membeli stroller atau kereta bayi yang indah dan juga mahal agar bayi mereka nyaman berjalan-jalan. Namun, sesungguhnya, bayi-bayi lebih suka berada terayun-ayun di gendongan ibu ketimbang duduk diam dan didorong di atas kereta. Itu sebabnya, kita sering melihat anak meronta-ronta di atas kereta bayi.
Sayangnya, bayi sudah terlalu berat untuk dibawa berkeliling dengan gendongan bayi. Sindrom "carry me" sangat menguras tenaga dan bisa menjadi mimpi buruk bagi kedua orang tua jika sedang melakukan perjalanan keluar rumah, entah itu untuk mencari hiburan atau belanja mingguan ke supermarket.
(Baca juga : Yang Dilupakan Orangtua Saat Menggunakan Kereta Dorong untuk Anak)
Jika Ayah dan Ibu memutuskan untuk menempatkan bayi di kereta bayi, kemungkinan besar bayi akan rewel dan menangis keras. Berikut adalah beberapa strategi yang telah teruji untuk mengatasinya.
1. BERTAHAN dan JANGAN MENYERAH
Ibu jangan segera menyerah pada tangisan bayi yang tidak nyaman ditempatkan pada kereta dorong, dan sebaiknya terus mendorongnya hingga beberapa menit lagi, sambil mengabaikannya. Ibu mungkin akan menemukan bahwa getaran dari kereta dorong yang bergerak membantunya untuk rileks dan tenang, jadi ia mulai merasa puas tinggal di dalam kereta dorongnya.
2. MELIBATKAN BAYI
Meski belum bisa ikut dalam percakapan, ngobrol dengannya. Suara dan antusiasme Ibu akan membuat perjalanannya di kereta dorong jauh lebih menyenangkan baginya. Ibu bisa berbicara dengannya tentang apa pun yang Anda inginkan.
(Baca juga : Kesalahan Fatal Saat Memakai Stroller Bayi)
3. GUNAKAN PENGALIHAN
Tunjukkan benda yang Ibu dan bayi lewati, atau tarik perhatiannya pada burung-burung di pepohonan atau pengalihan lainnya yang membuatnya lebih tenang dan senang. Pada usia yang sangat muda ini, bayi dapat dengan mudah mengalihkan perhatian dari keluhannya dengan hal lain, bahkan jika ia sudah mulai menggeliatkan tubuh karena rewel.
4. SENTUHLAH BAYI
Penulis | : | Ida Rosdalina |
Editor | : | Ida Rosdalina |
KOMENTAR