"Memang secara pikiran kemarin aku ga santai banget, banyak hal yang harus dikerjakan, ah rasanya mau nangis dari tiduran ke duduk susah, apalagi berdiri tulang ekor mulai nyeri," terangnya.
Meski begitu, ia berharap bahwa semuanya akan baik-baik saja dan tetap bisa melahirkan bayi kembarnya saat usia kandungan sudah memasuki 38 minggu.
"Tapi aku terus doa ya Allah semoga aku dan si kembar bisa mencapai 38 minggu, baru deh lahiran," harapnya.
April pun berusaha untuk tetap tenang dan bersemangat menghadapi semuanya.
Hingga akhirnya hari ini (3/4/2018), ia memutuskan untuk periksa ke dokter meski belum waktunya untuk kontrol.
"hari ini aku putuskan periksa ke dokter padahal belum wktnya juga sih tapi gpp lah, biar lebih tenang," tuturnya.
Setelah menemui dokter, hasil pemerikasaannya pun mengatakan bahwa si kembar dalam kandungannya dalam keadaan sehat.
Akan tetapi berat badan mereka mengalami penurunan sehingga April harus lebih bersemangat untuk makan agar gizi mereka terpenuhi.
"hasilnya alhamdulillah si kembar sehat, cm berat mereka turun, harus lebih semangat lg untuk makan," tambahnya.
Setelah melakukan pemerikasaan pada dokter kandungannya, ia pun melanjutkan pemeriksaan ke RSIA untuk cek kontraksi.
"udah beres dr dokter, sekarang menuju RSIA untuk cek kontraksi," ujarnya.
Melalui unggahan April berikutnya, ia menjelaskan kondisinya setelah melakukan pemeriksaan di RSIA.
Source | : | |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR