Nakita.id - Apakah anak sering menderita gangguan kecemasan? Hati-hati, alergi makanan mungkin bisa jadi alasannya. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang mengidap alergi makanan memiliki tingkat kecemasan yang jauh lebih tinggi.
Alergi makanan yang dimaksud terutama terkait dengan kecemasan sosial yang meningkat dan ketakutan anak terhadap adanya penolakan dan penghinaan di kehidupan sosialnya.
"Pengelolaan kondisi yang berpotensi mengancam jiwa mungkin menimbulkan kecemasan, dan beberapa anak mungkin mengalami kecemasan sosial yang meningkat karena adanya perbedaan dengan anak-anak lain, tergantung pada usia mereka dan bagaimana alergi makanan mereka telah dikelola oleh orang dewasa dalam situasi tertentu," kata peneliti utama Renee Goodwin, dari Universitas Columbia di New York, AS.
(Baca juga : Trik Mengatasi Kecemasan pada Anak)
Penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal Pediatrics, tim menganalisis 80 pasien yang terdiri dari anak-anak berusia 4-12 tahun, dengan dan tanpa alergi makanan beserta pengasuh mereka dari status sosial ekonomi yang rendah.
Di antara anak-anak yang mengidap alergi makanan, 57 persen dilaporkan memiliki gejala kecemasan dibandingkan dengan 48 persen anak-anak yang tidak memiliki gangguan alergi makanan.
Di sini dinyatakan bahwa alergi makanan ternyata tidak berkaitan langsung dengan gejala depresi masa kecil, gejala kecemasan atau depresi di antara pengasuh mereka.
(Baca juga : Ini Tanda Anak Memiliki Gangguan Kecemasan)
Peneliti selanjutnya merencanakan untuk melakukan pemeriksaan mengenai hubungan antara remaja usia lanjut dan orang dewasa muda yang mengidap alergi makanan yang berada pada puncak risiko terjadinya depresi.
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Penulis | : | Ida Rosdalina |
Editor | : | Ida Rosdalina |
KOMENTAR