Nakita.id - Tidak dapat disangkal bahwa anak kecil itu lucu. Mereka memiliki wajah mungil yang sempurna, kulit lembut, disertai dengan goyangan-goyangan tubuh mereka yang membuat orang-orang ingin tertawa. Tapi sebenarnya, anak-anak memiliki kebiasaan menerapkan perilaku jorok. Berikut 7 di antaranya!
1. Anak-anak sering menatap pengasuhnya saat buang air besar.
Mengapa anak-anak merasa perlu untuk ditemani ke toilet saat akan buang air besar? Terkadang anak-anak ini hanya ingin mengobrol dan merasa tenang jika ada orang lain di sekitarnya. Terkadang pula, anak hanya ingin menatap sambil berusaha mengeluarkan kotorannya.
(Baca juga : 5 Kebiasaan Buruk Anak-anak yang Bisa Berubah Jadi Baik)
2. Anak lebih senang mengupil di depan umum.
Anak-anak sering terlihat memasukkan jari kecilnya ke dalam hidung untuk sekadar membersihkan kotoran yang membuatnya tidak nyaman. Pada dasarnya, 1 dari setiap 4 akan mengupil setidaknya sekali dalam sehari, dan 1 dari setiap 5 anak akan mengupil setidaknya lima kali sehari.
3. Anak menolak untuk menyeka hidung saat sedang pilek.
Menurut anak-anak, mereka tidak pernah membutuhkan tisu. Jadi, ketika orang tua memberikan tisu untuk menyeka ingus mereka, mereka justru cenderung menolaknya dan terkadang memilih untuk menyekanya dengan menggunakan tangan.
(Baca juga : 4 Kebiasaan Buruk Batita dan Cara Mengatasinya)
4. Anak-anak terkadang menjilati sisi toilet.
Anak-anak nampaknya menikmati permainan kecil dan sering betah berlama-lama di dalam kamar mandi. Salah satu permainan itu melibatkan, seperti menjilati sisi toilet.
5. Anak mengonsumsi makanan dari lantai di tempat umum.
Tahukah, Bu, anak-anak sering tertarik pada makanan yang sudah jatuh di lantai? Beberapa menganggapnya hal itu "belum 5 menit", sehingga aman-aman saja dikonsumsi anak. Tapi, makanan yang sudah jatuh bisa saja tercemar bakteri dari udara sekitarnya atau lantai yang kondisinya tak bersih.
(Baca juga : 4 Kebiasaan Buruk Orangtua Yang Memengaruhi Kesehatan Anak)
6. Anak akan buang air kecil di lantai secara tidak sengaja dan kemudian menginjak-injak sambil memainkan percikannya.
Sebenarnya tindakan ini tidak perlu dicontoh dan dibiarkan. Selain jorok, air kencing pun tidak benar-benar dianggap bersih. Namun, karena saat-saat ini anak sedang mengeksplor segala sesuatu di sekitarnya, maka anak tak segan-segan untuk melakukannya.
7. Anak akan bermain di air kotor.
Karena permainan sensorik memang menyenangkan, bermain di tempat-tempat kotor seperti lumpur, becekan air hujan pun menjadi sebuah permainan yang menyenangkan untuk si kecil. Tidak perlu khawatir, Bu! Yang penting Ibu harus segera membersihkan tubuh anak secara optimal, beri vitamin dan makanan sehat agar tak mudah sakit.
Penulis | : | Ida Rosdalina |
Editor | : | Ida Rosdalina |
KOMENTAR