Nakita.id - Pijat bayi sudah sangat populer dan dilakukukan sejak jaman dulu. Konon, pijat bayi bagian dari seni kuno yang bermanfaat dan berdampak positif bagi bayi. Tetapi, umumnya bayi memiliki kulit yang cenderung sangat lembut, sehingga kita perlu ekstra hati-hati menyentuh dan memperlakukannya. Lalu apakah pijat bayi itu aman?
Sebagai orangtua baru, Ibu mungkin perlu mengetahui mitos dan fakta tentang pijat bayi terlebih dahulu. Berikut adalah beberapa fakta yang akan membantu kita menyingkirkan kebingungan.
(Baca juga : Pijat Bayi, Ini Cara yang Benar)
Sebenarnya, pijat bayi itu bukanlah suatu keharusan, tapi lebih kepada pilihan bagi para orangtua. Namun dipercaya, orangtua yang sering memijat bayinya dapat membantu membentuk ikatan dengan bayi pada hari-hari awal dan tahun pertama kehidupannya (bonding).
Apa manfaatnya? Meski banyak yang percaya bahwa pijat dapat membantu dalam perkembangan tulang, sirkulasi darah yang baik dan dalam membentuk tubuh bayi, tidak ada bukti kuat yang mampu membuktikan semua ini.
(Baca juga : Ini 7 Cara Membantu Perkembangan Otak Bayi)
Tapi bila orangtua memijat bayi dengan menggunakan cara yang benar, tentu akan bermanfaat bagi terjalinnya hubungan antara keduanya. Selain itu, pijat juga membantu bayi rileks dan tidur nyenyak.
Sayangnya, pijat juga bisa membawa petaka bila tidak dilakukan dengan cara yang sensitif. Karena selain menyakiti bayi, ada masalah-masalah lainnya yang dapat timbul di kemudian hari.
Masalah yang timbul bisa disebabkan karena tangan orangtua atau orang lain yang memijat bayi tidak bersih, bayi mungkin menderita infeksi karena bakteri. Selain itu, tubuhnya yang lembut dan tulang bayi yang rentan tidak mampu mendapat banyak tekanan. Karena itu, tidak disarankan sembarang orang untuk memijat bayi.
(Baca juga : Hindari Gunakan Minyak Zaitun untuk Memijat Bayi. Ini Alasannya)
Lalu siapa yang sebaiknya melakukannya? Orangtua, namun diusahakan kondisi suasana hati sedang baik dan tidak disarankan saat sedang merasa frustrasi atau dalam suasana hati sedang marah. Bila Ibu benar-benar rileks, itulah saat yang tepat untuk melakukan pijat bayi.
Jangan pernah memijat bayi dengan menggunakan minyak apa pun. Lebih baik, gunakan minyak bayi biasa dengan sentuhan lembut dengan jemari Ibu. Saat melakukannya, amati reaksi anak dan kemudian lanjutkan. Lanjutkan hanya jika bayi menikmati. Tapi, berhentilah jika bayi tidak menyukainya.
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR