Nakita.id - Sudah sejak lama mengonsumsi ikan dengan kandungan asam lemak omega 3, sayuran, dan kacang-kacangan terbukti mengurangi risiko terbentuknya kanker payudara dan ADHD yang paling mematikan. Namun dalam studi terbaru, dipaparkan bahwa jenis makanan tersebut juga bisa memerbaiki kesehatan otak.
Tentunya, ini kabar gembira bagi Ibu yang menjalani diet Mediterania. Diet ala Mediterania sendiri adalah diet yang hanya mengonsumsi makanan rendah lemak dalam daging dan susu, tapi kaya akan buah dan sayuran segar, sereal, kacang-kacangan dan lemak "sehat" seperti minyak zaitun. Menurut penelitian tersebut, selain membantu menjaga berat badan ideal, diet ini bisa membantu mengurangi risiko terkena demensia (kondisi di mana kemampuan otak mengalami kemunduran).
Penelitian dilakukan pada hampir 6.000 orang yang menjalani diet tinggi lemak, terutama daging merah dan daging olahan rendah lemak. Hasilnya, mereka yang mengikuti diet ini mengalami penurunan risiko melakukan tes kognitif yang buruk sebesar 35%, yang merupakan tanda awal penyakit demensia. Bahkan setelah memperhitungkan hal-hal yang bisa menjadi pemicu demensia, seperti kebiasaan merokok, olahraga dan status sosio-ekonomi, hasil penelitian ini tetap benar.
Namun, dengan menjalani diet Mediterania bukan berarti kita benar-benar meninggalkan makan berlemak. Karena menurut Dr Maria Carrillo, kepala petugas sains untuk Alzheimer's Association, sebuah penelitian lain dari Universitas Columbia menemukan fakta bahwa nutrisi buruk juga dapat menyebabkan penyusutan otak. Studi ini dilakukan terhadap lebih dari 7.000 orang dan sudah dipresentasikan di Alzheimer's Association International Conference di London.
“Jika Anda patuh menjalani diet Mediterania atau diet makanan lain yang rendah lemak jenuh, rendah tepung dan gula olahan, maka tidak masalah sesekali makan makanan berlemak sehat. Lemak sehat itu penting. Lemak yang ditemukan pada ikan dan daging putih, semuanya sangat baik untuk otak Anda. Tetapi, tidak begitu dengan dengan daging merah," jelas Dr Carillo.
Gaya Hidup Lebih Sehat
Dr David Reynolds, kepala petugas ilmiah di Alzheimer's Research UK, mengatakan kemungkinan ada faktor gaya hidup sehat yang dijalani oleh manusia zaman sekarang yang mampu membuat proses penuaan jadi lebih sehat.
“Penelitian ini menyoroti kebiasaan makan yang sehat yang bisa membantu melindungi otak kita seiring bertambahnya usia, dan salah satunya adalah diet ala Mediterania. Terbukti diet ini dapat memberikan manfaat kesehatan yang berharga saat kita memasuki lanjut usia,” ujar Dr Reynolds.
Diet Mediterania sendiri dicetuskan oleh ahli jantung terkemuka, Dr Aseem Malhotra, yang menemukan fakta bahwa penduduk yang hidup di Pioppi, Italia, bisa hidup lebih dari 100 tahun karena mengonsumsi sedikit gula. Daerah ini dilindungi oleh UNESCO dan dijuluki sebagai "desa tersuci di dunia".
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Dini Felicitas |
Editor | : | Dini Felicitas |
KOMENTAR