Nakita.id - Penyanyi solo terkenal Ashanty beberapa pekan lalu dikabarkan tengah positif hamil. Namun, beberapa waktu lalu ia sempat mengunggah sebuah foto di Insta Story miliknya yang ditulis, “Sabar dan ikhlas. Rencana Allah pasti yang terbaik.”
Tak hanya itu, Aurel Hermansyah, anak pertama dari pernikahan Anang Hermansyah dari sang diva Krisdayanti terdahulu, sebelumnya juga meng-update Insta Story, "Stay strong bunda (Ashanty), Allah punya kehendak lain." yang ditulis dengan tambahan lambang emoji kesedihan.
(Baca juga : Keguguran, Haruskah Dikuretase)
Dikutip dari Kompas.com, Ketika ditanya oleh sejumlah wartawan melalui WhatsApp pada Minggu (06/08/2017) mengenai benar atau tidak Ashanty mengalami keguguran, musisi Anang Hermansyah menerangkan bahwa Ashanty mengalami keguguran.
"Iya pendarahan pas Sabtu (05/08/2017) siang. Dia lagi ujian di kampusnya, di Binus (Bina Nusantara)," tulis Anang. Anang juga menambahkan bahwa pendarahan tersebut terjadi ketika Ashanty sedang makan siang.
"Lagi habis ujian break makan siang terus pendarahan. Lima minggu kehamilan. Ternyata pengentalan darah lagi seperti (ketika mengandung) Arsy," tulis Anang lagi.
(Baca juga : 5 Mitos Seputar Keguguran yang Tidak Perlu Dipercaya Lagi)
Artis berusia 32 tahun ini sebelumnya diketahui baru saja melahirkan anak keduanya, Arsya Akbar Pemuda Hermansyah pada 28 Oktober 2016 lalu.
Dilihat dari kejadian ini, menurut dr. Intan Nabila, SpOG dari Klinik AMS, Kemang, Jakarta Selatan, tanda paling umum dari keguguran adalah terjadi perdarahan dalam jumlah sedikit (mungkin hanya bercak), hingga banyak, dan adanya gumpalan darah atau jaringan yang ikut keluar.
Tanda ini juga disertai dengan nyeri serta kram di perut bagian bawah, bisa juga nyeri yang menjalar hingga bokong dan panggul.
(Baca juga : Ini Yang Perlu Dilakukan Ibu Hamil Agar Tidak Keguguran)
Pada beberapa kasus, bisa saja terjadi keguguran yang tak terdeteksi. Ibu tidak menyadari telah hamil dan keguguran. Karena gejalanya mungkin sangat minim, misalnya, hanya timbul flek. Ketika memeriksakan diri ke dokter, Ibu baru mengetahui telah mengalami keguguran.
Apabila janin masih dapat dipertahankan, Ibu sangat disarankan untuk bedrest (istirahat) dan diberikan obat penguat kehamilan jika memang diperlukan. Obat tersebut dapat berupa obat yang diminum (oral) atau jika pasien mengalami perdarahan banyak dan bedrest total, obat melalui infus akan menjadi pilihan. (*)
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR