Nakita.id - Infeksi darah atau keracunan darah adalah suatu kondisi yang dapat mempengaruhi seseorang dan tidak memandang usia. Namun anak-anak, terutama bayi yang baru lahir cenderung lebih rentan terhadap penyakit ini. Alasannya sederhana, karena bayi belum memiliki tingkat imunitas sempurna.
Bayi-bayi antara usia 2 bulan dan 36 bulan yang tidak divaksinasi akan lebih rentan terhadap infeksi darah. Bayi di bawah usia 2 bulan mampu terlindungi dari infeksi tersebut karena ia menerima antibodi dari ibu mereka di dalam rahim.
Satu-satunya pengecualian adalah kelompok bayi baru lahir dari ibu saat waktu kelahiran. Risiko infeksi darah pada anak akan mulai menurun sejak anak berusia dua tahun dan pada saat anak berusia 3 tahun, ia akan kembali berisiko tinggi.
(Baca juga : Mencegah Infeksi Tali Pusat pada Bayi)
Infeksi darah, yang juga dikenal sebagai sepsis adalah suatu kondisi yang terjadi saat sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap infeksi dan serangan organ dan jaringan di tubuh.
Sepsis terjadi ketika bakteri yang menyebabkan infeksi di bagian tubuh tertentu berhasil masuk ke aliran darah bayi. Kehadiran bakteri dalam darah adalah suatu kondisi yang disebut septikemia.
Septikemia jika tidak terdeteksi tepat waktu dan tidak segera diobati bisa menyebabkan sepsis. Karena keracunan darah terjadi saat bakteri masuk ke dalam darah bersamaan dengan infeksi lain, bayi akan mengalami infeksi sebelum mengembangkan sepsis.
Infeksi dapat terjadi di bagian mana pun dari tubuh bayi, seperti paru-paru, tulang, persendian, perut, saluran kemih, atau bahkan kulit. Jika tidak terdeteksi, infeksi darah pada anak bisa membahayakan organ tubuh seperti ginjal, hati, tulang atau bahkan paru-paru.
(Baca juga : Yang Perlu Diketahui tentang Infeksi Tali Pusat pada Bayi)
Meskipun penyebab utama infeksi darah pada bayi adalah bakteri, penyebab lain yang jarang terjadi seperti virus dan jamur juga dapat menyebabkan infeksi darah saat memasuki aliran darah. Anak dapat terkena infeksi darah dengan cara:
Bakteri dari tubuh ibu juga bisa masuk ke aliran darah bayi saat melahirkan jika:
(Baca juga : Bakteri Baik di Perut Sedikit, Bayi Mudah Sakit)
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR