Nakita.id- Memiliki anjing bagi sebagian orang menyenangkan. Tapi apakah semua jenis cocok untuk kita pelihara di rumah, terutama jika masih ada anak balita? Karena jika kita asal pelihara anjing, hanya karena alasan suka atau keamanan, anjing yang dipelahara bisa jadi membahayakan keluarga di rumah terutama si kecil.
Baca juga: Diserang Anjing Peliharaannya Sendiri Nyawa Anak 8 Tahun Ini Tak Tertolong
Seperti halnya peristiwa di hari Minggu, 6 Agustus 2017, dimana anjing jenis pit bull classic menggigit anak majikannya, Ramisya Bazigha (8 tahun), hingga tewas di Kota Malang, Jawa Timur.
Menurut Inspektur Polisi Satu Imam Muhson Ridho, Kepala Unit K-9 Polres Kota Malang, seperti yang dilansir dari situs viva.co.id (7/8), anjing jenis pit bull classic adalah anjing petarung dan one man show alias hanya patuh pada satu majikan, dalam hal ini orangtua almarhumah Ramisya.
Karenanya, menurut keterangan Imam, sekalipun sering bermain dengan Ramisya, saat hari naas itu bisa jadi anjing tidak ada maksud menyerang apalagi membunuh. Tapi karena karakter dia adalah petarung, jadi apa yang dilakukannya pada korban yang masih duduk di kelas 2 SD menjadi fatal.
Ditambah lagi saat itu orangtua si anak tidak ada di rumah. Sehingga saat ketahuan anjing menggigit leher korban, nenek Ramisya tidak bisa berbuat banyak, karena anjing tidak mau mengikuti instruksi si nenek.
Tragedi di Malang sudah seharusnya membuat kita semua mawas diri. Jika ingin memelihara anjing, sebelum memilih jenis atau ras anjing tertentu, sebaiknya ketahui terlebih dahulu maksud dan tujuan memilihara anjing.
Jika tujuannya untuk penjaga rumah, boleh pilih anjing-anjing besar, dan berperilaku petarung. Tapi ingat, anjing-anjing ini umumnya hanya menurut kepada satu majikan alias tidak kepada seluruh anggota keluarga.
Konsekuensinya, jika ingin tetap memelihara, persiapkan dulu peranti keamanan untuk keluarga. Mulai dari kandang anjing yang kokoh, rantai anjing yang kuat, dan pengetahuan kita mengenai anjing tersebut.
Jangan lupa edukasi seluruh anggota keluarga mengenai anjing yang kita pelihara. Misal, untuk tidak melepas rantainya dan atau bermain dengan anjing kala orangtua (majikan utama anjing), tidak ada di rumah.
Untuk anjing tipe one man show, seperti pit bull, doberman, buldog, kita perlu mewanti-wanti anak-anak untuk tidak bermain dengan anjing jika tidak bersama kita.
Jika memiliki anjing tujuanya hanya sebagai hiasan atau teman bermain, banyak pilihan jenis atau ras. Contohnya seperti anjing-anjing berpostur kecil, semisal poodle, the papilon, bichon Frise, maltese, labradoodle, portuguese water dog.
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR