Nakita.id- Seperti yang telah kita ketahui, ibu hamil membutuhkan banyak sekali zat gizi. Bayi dalam kandungan yang sedang mengalami banyak pertumbuhan dan perkembangan dalam jangka waktu hanya 9 bulan tentunya membutuhkan zat gizi yang memadai. Tak heran jika ibu hamil harus lebih banyak makan makanan yang bergizi saat hamil.
Walaupun mungkin beberapa ibu hamil dibantu dengan berbagai suplemen selamakehamilan, tetapi makan makanan bergizi saat hamil harus tetap dilakukan untuk mencukupi kebutuhan gizinya. Berikut ini merupakan zat-zat gizi penting yang dibutuhkan saat hamil
1. Asam folat: Banyak terdapat di dalam serealia, kacang-kacangan, sayuran hijau, jamur, kuning telur, jeruk, pisang, dan lain lain. Pada ibu hamil kekurangan asam folat menyebabkan meningkatnya resiko anemia, sehingga ibu mudah lelah, letih, lesu dan pucat serta bisa menyebabkan keguguran.
Perkembangan otak bayi tergantung pada zat gizi satu ini. Karenanyalah mengapa dokter selalu membekali ibu hamil dengan supplement asam folat setiap kontrol.
2. Kalsium: Banyak terdapat pada susu dan produk susu (keju, yoghurt), ikan yang bisa dimakan tulangnya (seperti ikan teri, sarden), biji-bijian (biji bunga matahari, wijen), produk kedelai (tempe, tahu), sayuran hijau, dan buah-buahan kering.
Zat ini penting untuk pembentukan tulang dan gigi. Jika tidak tercukupi kebutuhan kalsium, bayi bisa kecil, dan lemah.
3. Zat besi: Banyak terdapat di hati, daging merah, sayurn hijau, wijen, buah-buahan kering, kuning telur, serealia, dan sarden. Zat gizi ini sangat penting karena pada masa kehamilan volume darah meningkat 25%, dan juga penting untuk bayi membangun persediaan darahnya.
Penyerapan zat besi dapat terbantu dengan adanya vitamin C. Zat besi ini pula yang bisa menyebabkan terbangunnya jaringan-jaringan di otak bayi. semakin banyak jaringan yang terbentuk, maka semakin cerdas.(*)
GIV Gelar Kompetisi 'The Beauty of GIVing' Guna Dukung Perjalanan Inspiratif Womenpreneur Indonesia
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR