Kami pun menginap dari seminggu yang lalu dirumah ibu mertuaku (acara diadakan dirumah ibu mertuaku, karna di rumahku lingkungannya terlalu sempit).
Akhirnya pada malam acara itu putraku Hafizh ku bawa ke ruang tamu.
Karna banyak tamu yg ingin melihat hafizh, aku terlalu sibuk dengan tamu, sampai aku tak menyadari kalau ada orang yang sedang merokok.
Awalnya hafizh baik-baik saja tak ada kendala. Sampai 2 hari sesudah acara itu, hafizh batuk-batik dan nafasnya tersendat sendat (sesak).
Aku memberitahukan suamiku tentang keadaan hafizh, akhirnya aku diberikan obat batuk. Karna hafizh masih terlalu kecil, aku yang minum obatnya (saat itu aku menyusui)." tulisnya.
Ia pun beberapa kali membawa sang buah hati untuk berobat namun hal itu tidak mudah.
Ia pun pernah di tolak rumah sakit karena sang anak masih bayi dan tidak bisa diberi obat.
Kemudian Indah dan suaminya pun tetap berjuang untuk membawa buah hatinya itu ke rumah sakit agar bisa segera diobati.
Setelah itu Indah dan suami pun bersyukur karena mendapatkan rumah sakit yang bisa merawat anaknya.
Namun beberapa hari setelah di rawat Indah dan suami pun harus mengalami kondisi yang tidak mengenakan.
Mereka harus menyaksikan kondisi sang buah hati dengan banyaknya alat medis yang dipasang di tubuh sang anak.
Namun meski demikian Indah dan suaminya itu tetap berjuang dan tetap berada disebelah buah hatinya itu.
Perbedaan Anak Aktif dan Hiperaktif, Kenali dan Awasi Agar Tidak Disalahartikan
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR