Nakita.id - Pernah menemui jerawat di area kewanitaan Anda, Bu? Pastinya beberapa dari kita masih bingung, apakah jerawat bisa tumbuh di vagina atau justru ini ada hubungannya dengan penyakit kelamin?
Meskipun sering kali perempuan sudah rajin menggunakan pembersih untuk mengecilkan pori-pori dan menghapus minyak dan kotoran, jerawat tetap saja muncul di tempat yang tak terduga pada waktu yang tak terduga.
Jangan heran ya, Bu, jika melihat tumbuhnya satu jerawat di vagina. Jerawat vagina biasa terjadi seperti jerawat di wajah dan leher.
Konsultan dermatologi Dr Vidya Anand dari Olivia Skin and Hair Clinic, Bangalore akan berkesempatan menjawab semua pertanyaan Ibu tentang jerawat di vagina.
(Baca juga : Kulit Bersih Tanpa Jerawat. Ini Rahasianya)
Apa yang menyebabkan jerawat tumbuh di vagina?
Produksi sebum berlebih dapat menyebabkan jerawat di vagina. Terkadang, perubahan hormon selama menstruasi dapat menyebabkan jerawat pada vagina bersamaan dengan sel kulit mati dan pertumbuhan bakteri berlebih pada pori-pori kulit.
Stres adalah faktor lain yang mengakibatkan jerawat di area ini.
Bagaimana cara mengidentifikasi jerawat di vagina?
Sulit membedakan antara jerawat dan jenis benjolan lain pada vagina.
Namun, jerawat di vagina akan terlihat sama seperti jerawat di wajah.
Jika Ibu masih mengalami kesulitan dalam membedakan, jerawat yang muncul akan menyebabkan ketidaknyamanan daripada benjolan yang disebabkan oleh rambut yang tumbuh ke dalam.
(Baca juga : Cara Aman Atasi Jerawat Saat Hamil)
Kapan sebaiknya Ibu memeriksakan diri ke dokter?
Jika jerawat tak kunjung sembuh dan menghilang, periksakan diri ke dokter, karena PMS tertentu dapat menyebabkan benjolan yang mirip jerawat dan tidak sembuh sendiri seperti jerawat pada umumnya.
Jika Ibu mengalami gatal vagina STD, bau dan rasa ketidaknyamanan akan muncul.
Bagaimana cara mengobati jerawat vagina?
Beberapa obat-obatan resep dokter berbentuk salep bisa mengobati jerawat di vagina.
Asam azelaic adalah senyawa yang bisa Ibu gunakan untuk mengurangi peradangan dan juga mengurangi sel kulit mati.
Tapi, ingatlah untuk menggunakan produk ini dengan hati-hati pada kulit keratin, yang merupakan lapisan kulit luar dan tebal dengan rambut di atasnya dan hindari aplikasi pada bagian lembut dan basah vagina yang merupakan lapisan mukosa kulit.
(Baca juga : Akibat Buruk Kebiasaan Memencet Jerawat)
Semoga bermanfaat ya, Bu.
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR