Nakita.id - Pil KB umumnya diperuntukkan bagi setiap perempuan yang telah memiliki pasangan resmi guna mencegah kehamilan yang tidak direncanakan. Tapi fakta di lapangan sangatlah berbeda. Abbey Parkes, seorang perempuan 20 tahun asal Inggris meninggal dunia pada Agustus 2016 lalu.
Sebelum kejadian, Abbey yang kesehariannya bekerja sebagai sekretaris ini sedang pulang bekerja lalu tiba-tiba ia kehilangan kesadarannya dan pingsan sampai tidak menghembuskan nafas, jantungnya juga berhenti berdetak.
(Baca juga : Pil KB Bikin Cantik)
Kemudian tim penyelamat datang hendak menyelamatkan nyawanya, namun sudah terlambat. Berdasarkan cerita pacarnya, Abbey memang sering mengeluh sakit di dada, mual, dan sakit kepala 2 minggu yang lalu.
Setelah memeriksakan diri, ternyata dokter tak menemukan keanehan pada tubuhnya dan ia dinyatakan baik-baik saja. Dokter hanya memberikan obat penghilang rasa sakit. Karena tidak membahayakan, Abbey pun tetap bekerja tanpa berpikir panjang.
Setelah para dokter memeriksa penyebab kematiannya, hasilnya pun mencengangkan! Tidak pernah memiliki riwayat penyakit serius, Abbey ternyata mengalami satu penyakit di mana saluran nafas ke paru-parunya tersumbat.
Penyebab utamanya ialah pil KB. Abbey memiliki penyakit turunan yang disebut dengan Factor V Leiden, di mana si penderita tidak mampu mengontrol asupan protein dan Vitamin C dalam tubuhnya, sehingga trombositnya memproduksi 6 kali lebih cepat.
(Baca juga : Siapa Yang Tak Boleh Mengonsumsi Pil KB)
Abbey diketahui telah mengonsumsi tablet pil anti hamil ini sejak umurnya 14 tahun. Menurut hasil survey, hampir 80% remaja putri di negaranya telah mengonsumsi pil ini.
Obat anti kehamilan sebenarnya telah dibuat dengan aman tanpa membahayakan nyawa orang yang menggunakannya, tapi beda kasus untuk Abbey yang memiliki penyakit turunan.
Selama 6 tahun ia tidak pernah berhenti mengonsumsinya. Akibatnya, darah merah dalam tubuhnya sangat banyak, ditambah dengan penyakit turunannya yang membuat saluran udara ke paru-parunya tersumbat, sehingga terjadilah mati mendadak akibat tidak ada udara yang bisa masuk dan keluar.
(Baca juga : Benarkah Pil KB Bikin Moody)
Sumber : Tribunnews.com/Sugiyarto
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR