Nakita.id – Salah satu faktor penting agar anak cerdas adalah nutrisi. Jika Ibu memberikan nutrisi yang tepat dan seimbang, maka perkembangan otak anak juga semakin baik. Hal ini pula yang dilakukan oleh Papa Ruben Onsu untuk putri semata wayangnya, Thalia Putri Onsu.
Dalam akun instagram pribadi miliknya, Papa Ruben sempat berbagi makanan kesukaan Thalia. Dalam video singkat tersebut, Thalia tengah asik makan pasta dengan lauk tempe di sampingnya. “Thalia apapun makanan nya musti ada tempe setiap hari klo mau makan” ujar Ruben dalam keterangan video tersebut.
Wah ternyata Thalia memang menyukai makanan sederhana asli Indonesia yang berbahan dasar dari kedelai. Sebuah studi pada 2012 yang diterbitkan dalan jurnal Nutritions mengungkapkan manfaat kedelai bagi manusia. Menurut studi ini, konsumsi kedelai akan membuat kekebalan tubuh semakin baik dan meningkatkan perkembangan otak.
Baca juga: Buat Anak Cerdas Sejak Dalam Kandungan Dengan Makan Buah
Dilansir dari Kompas.com, tempe direkomendasikan menjadi makanan bayi bayi berusia 6 sampai 24 bulan. Hal ini direkomendasikan oleh Komisi Ilmu Rekayasa Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI), Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI), Perhimpunan Mikrobiologi Indonesia (Permi), Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan Indonesia (Pergizi Pangan), serta Konsorsium Bioteknologi Indonesia (KBI).
Baca juga: Ini Jenis Makanan Terbaik Yang Membuat Anak Cerdas
Berbagai riset menunjukkan bahwa tempe aman dikonsumsi baik dari segi gizi maupun kesehatan bagi bayi. Tempe mengandung zat-zat bergizi misalnya protein dan zat besi yang baik untuk kesehatan bayi di masa mendatang.
Tidak hanya tempe, Ibu bisa memberikan makanan yang membantu kecerdasan anak. Misalnya telur. Nutrisi dan protein di dalam telur dapat membuat anak lebih fokus dalam belajar. Asam lemak dalam telur juga dapat melancarkan metabolisme tubuh sehingga kerja otak lebih maksimal.
Baca juga: Ingin Anak Cerdas? Konsumsi 10 Makanan Ini
Ibu juga perlu memberinya sayur-sayuran. Anti-oksidan dan aneka vitamin terkandung dalam sayuran khususnya sayuran hijau seperti brokoli dan bayam. Sayuran hijau juga mengandung asam folat. Folat dan antioksidan memiliki fungsi untuk perkembangan sel otak. Kandungan vitamin dalam sayuran hijau juga berfungsi untuk mencegah si kecil agar tidak mudah sakit.
Nah, inspirasi dari Papa Ruben Onsu tadi mungkin bisa Ibu terapkan bagi si kecil. Nutrisi yang seimbang tak hanya baik untuk perkembangan otaknya saja tetapi untuk fisiknya agar ia juga jadi tidak mudah sakit.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR